GroMoms tentu menyadari, sebagian anak dapat meningkatkan berat badannya sendiri dengan mudah, namun sebagian anak lainnya cenderung kesulitan menambah berat badan. Apa saja hal yang dapat membuat berat badan para anak susah naik ataupun mudah meningkat? Mari baca penjelasannya di sini ya, Moms.
Faktor yang Mempengaruhi Peningkatan Berat Badan Si Kecil
Faktor-faktor yang mempengaruhi peningkatan berat badan Si Kecil, di antaranya:
Usia dan jenis kelamin: Laki-laki dan perempuan memiliki berat badan ideal yang berbeda.
Faktor genetik: Anak mungkin memiliki kecenderungan genetik untuk memiliki berat badan tertentu mengikuti orang tuanya.
Asupan gizi: Asupan gizi yang seimbang dan mencukupi sangat penting untuk pertumbuhan yang sehat.
Aktivitas fisik: Anak yang aktif fisik cenderung memiliki berat badan yang lebih sehat.
Kondisi medis: Beberapa kondisi medis, seperti penyakit kanker, kelainan kelenjar tiroid, tuberkulosis, diabetes, dan gangguan pencernaan seperti diare, dapat mempengaruhi berat badan.
Pola makan: Pola makan yang tidak teratur atau makan berlebihan dapat menyebabkan peningkatan berat badan yang tidak sehat.
Kualitas tidur: Kurang tidur dapat mengurangi kerja hormon yang meningkatkan nafsu makan, sehingga mengurangi keberhasilannya untuk menambah berat badan. Kemudian bagaimanakah dengan tidur siang? Apakah ada kaitannya dengan penambahan berat badan Si Kecil? Moms, bisa cek artikel berikut ini sebagai referensi tambahan, ya: Apakah Tidur Siang Bisa Menambah Berat Badan Anak?
Pengaruh lingkungan: Lingkungan tempat anak tinggal yang kesulitan memberikan akses terhadap makanan sumber kalori dan kekurangan tempat untuk beraktivitas fisik, juga akan membuat anak kesulitan untuk menambah berat badannya.
Berat badan merupakan salah satu indikator dalam pertumbuhan. Namun, untuk mengetahui optimal dan tidaknya pencapaian milestone Si Kecil di setiap jenjang usianya ada satu faktor lagi yang perlu diketahui, yaitu perkembangan. Penjelasan lengkap hal ini, yuk baca: Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan Anak.
Kesulitan Menambah Berat Badan
Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kesulitan penambahan berat badan meliputi:
Tidur yang tidak mencukupi atau tidak berkualitas dapat mempengaruhi hormon yang mengatur nafsu makan, sehingga Si Kecil tidak merasa lapar. Selain itu, tidur yang buruk dapat mengurangi energi untuk beraktivitas sehari-hari.
Anak yang memiliki kendala fisik, seperti masalah mobilitas atau gangguan motorik, mungkin kesulitan dalam beraktivitas fisik. Ini dapat memperlambat pertumbuhan otot dan menyebabkan penurunan nafsu makan.
Beberapa kondisi medis, seperti gangguan pencernaan atau alergi makanan, dapat menghambat penyerapan nutrisi dari makanan yang dikonsumsi. Akibatnya, Si Kecil tidak mendapatkan nutrisi yang cukup, meskipun makanan yang dikonsumsi sudah mencukupi.
Beberapa anak mungkin memiliki selera makan yang rendah atau sulit untuk diberi makan. Faktor-faktor psikologis atau kebiasaan makan yang kurang baik dapat mempengaruhi nafsu makannya.
Dari penjelasan di atas, kurang tidur pada Si Kecil dapat menjadi faktor sulitnya berat badannya bertambah. Sebenarnya, ada solusi terkait masalah ini, contohnya GroMoms perlu memahami berapa kebutuhan tidur harian Si Kecil dan kemudian menentukan cara dalam mencukupi jam tidur tersebut. Untuk Moms yang ingin tahu ulasan lengkapnya, yuk baca artikel ini: Waktu Tidur yang Baik Berdasarkan Usia Anak.
Mengatasi Kekurangan Berat Badan
Untuk mengatasi kekurangan berat badan Si Kecil, GroMoms perlu memahami dua aspek penting yaitu penyebab dan strategi pemberian makan yang tepat.
Langkah pertama adalah mengidentifikasi penyebabnya. Ini dapat bervariasi, mulai dari masalah gizi dan pola makan yang tidak memadai, hingga masalah kesehatan yang mendasar seperti gangguan pencernaan, infeksi, atau kondisi medis lainnya. Penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi untuk menentukan penyebab spesifiknya.
Setelah mengetahui penyebabnya, GroMoms dapat merancang strategi pemberian makan yang sesuai. Beberapa strategi yang bisa diterapkan meliputi:
Pastikan Si Kecil mendapatkan makanan yang kaya nutrisi, termasuk protein, karbohidrat, lemak sehat, vitamin, dan mineral.
Pastikan porsi makanan sesuai dengan kebutuhan Si Kecil, sehingga ia mendapatkan cukup kalori untuk pertumbuhan.
Berikan makanan dalam porsi yang lebih sering, misalnya 5-6 kali sehari, daripada hanya makan besar sebanyak 3 kali, untuk memastikan asupan kalori yang cukup. Di antara porsi sebanyak 5-6 kali itu, dapat GroMoms berikan camilan. Ayo simak contoh camilan yang dapat Moms tiru di sini: Cemilan Anak 1 Tahun yang Sehat dan Lezat
Pastikan makanan yang diberikan bersih, aman, dan bebas dari kontaminan yang dapat menyebabkan penyakit atau infeksi.
Ciptakan lingkungan yang positif di sekitar Si Kecil, di mana makanan dianggap sebagai pengalaman yang menyenangkan dan positif. Hindari tekanan atau stres saat makan, karena hal ini dapat mempengaruhi nafsu makannya.
Jika berat badan Si Kecil susah naik karena menolak makan, GroMoms bisa membantu memenuhi kebutuhan nutrisinya dengan memberikan susu pertumbuhan Morinaga Morigro yang mengandung minyak ikan, yang terbukti dapat meningkatkan nafsu makan Si Kecil. Tidak hanya memiliki kandungan minyak ikan, namun susu ini juga mengandung protein, probiotik, serat FOS, dan nutrisi lainnya yang cukup lengkap untuk memenuhi kebutuhan harian Si Kecil yang sedang dalam masa tumbuh kembang.
Siloam Hospital. Ketahui Berat Badan Ideal Balita (Anak Usia 1-5 Tahun). Diakses tanggal 19 Oktober 2023. https://www.siloamhospitals.com/informasi-siloam/artikel/berat-badan-ideal-balita
Air Susu Ibu baik bagi bayi usia 0-6 bulan, serta dapat dilanjutkan hingga usia 2 tahun dengan makanan pendamping yang sesuai. Pemberian ASI memberikan banyak manfaat, termasuk dapat mempererat ikatan batin antara Moms dan Si Kecil.
Selain itu Kalbe juga ikut Mendukung:
Mendukung Kode WHO
Kalbe Nutritionals mendukung prinisp-prinisp dari World Health Organization International Code of Marketing of Breast-milk Substitutes (Kode WHO) serta regulasi di tingkat nasional yang bertujuan untuk melindungi dan mempromosikan pemberian ASI eksklusif.
Peraturan yang berlaku
Kalbe Nutritionals patuh terhadap seluruh peraturan yang berlaku di Indonesia, secara khusus Peraturan Pemerintah (PP) No. 33 tahun 2012 mengenai ASI Eksklusif; Peraturan Menteri Kesehatan No. 39 tahun 2013 mengenai Susu Formula Bayi dan Produk Bayi Lainnya; serta Peraturan Menteri Kesehatan No. 58 tahun 2016 mengenai Sponsorship bagi Tenaga Kesehatan sebagai peraturan pelaksana dari Kode WHO di Indonesia.
Pendidikan Tentang Nutrisi Sehat
Pilihan makanan dan nutrisi bagi bayi dan anak merupakan tantangan yang kompleks dan perlu mempertimbangkan berbagai macam faktor, termasuk sosial-ekonomi, lingkungan dan budaya. Diperlukan pendidikan yang berkelanjutan untuk memastikan pengetahuan yang memadai mengenai kecukupan nutrisi dan nutrisi yang sehat.