Berat Badan Ideal Anak Usia 3 Tahun Menurut WHO

Ditulis oleh: Morigro
berat badan ideal anak 3 tahun

Mengetahui berat badan ideal anak usia 3 tahun sangat penting untuk membantu GroMoms menentukan pola makan dan aktivitas harian Si Kecil, serta memantau apakah tumbuh kembang Si Kecil optimal atau tidak. Menurut WHO, berat badan ideal anak usia 3 tahun berkisar antara 11,5 hingga 18 kg, tergantung dari faktor-faktor seperti tinggi badan dan genetik. Yuk Moms, simak penjelasan menurut WHO dan cara menambah berat badan Si Kecil agar ideal pada artikel ini.

Berat Badan Ideal Anak 3 Tahun Menurut WHO

Salah satu panduan yang sering digunakan secara global adalah panduan dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Tabel di bawah memberikan panduan berat badan ideal pada anak-anak berusia 3 tahun berdasarkan jenis kelaminnya.

UsiaBerat Badan Anak Laki-laki (kg)Berat Badan Anak Perempuan (kg)
3 tahun11,3-16,210,8-15,8
3 tahun 1 bulan11,4-16,410,9-16,0
3 tahun 2 bulan11,5-16,611,1-16,3
3 tahun 3 bulan11,6-16,811,2-16,5
3 tahun 4 bulan11,8-17,011,3-16,7
3 tahun 5 bulan11,9-17,211,5-16,9
3 tahun 6 bulan12,0-17,411,6-17,2
3 tahun 7 bulan12,1-17,611,7-17,4
3 tahun 8 bulan12,2-17,811,8-17,6
3 tahun 9 bulan12,4-18,012,0-17,8
3 tahun 10 bulan12,5-18,212,1-18,1
3 tahun 11 bulan12,6-18,412,2-18,3

Tetapi, berapa berat badan anak yang dapat dikategorikan sebagai anak yang underweight? Kriteria underweight ini telah ditetapkan oleh WHO menggunakan indikator berat badan berdasarkan usia (BB/U). Jika indikator BB/U anak berada di antara angka -3 hingga di bawah -2 standar deviasi (SD) dari distribusi berat rata-rata anak seumurannya, maka ia dapat dikategorikan sebagai underweight.

Kategori Status GiziAmbang Batas (Z-Score)
Berat badan sangat kurang (severely underweight)<-3 SD
Berat badan kurang (underweight)-3 SD sampai <-2 SD
Berat badan normal-2 SD sampai +1 SD
Risiko berat badan lebih+1 SD

Jika dilihat dari kurva WHO, maka berat anak laki-laki yang memasuki usia 3 tahun disebut underweight jika berada pada rentang 10,0-11,2 kg. Sementara untuk anak perempuan dengan usia yang sama, mereka disebut underweight jika beratnya berada pada kisaran 9,6-10,7 kg.

Rentang berat tersebut merupakan indikator bahwa berat badan anak berada di bawah kisaran normal untuk usianya. GroMoms ingin tahu penyebab berat badan turun dan cara mengatasinya? Yuk, baca di artikel berikut ini: Penyebab Berat Badan Anak Turun dan Cara Mengatasinya

Faktor yang Memengaruhi Berat Badan Anak Usia 3 Tahun

Adapun faktor yang berpengaruh terhadap berat badan anak, di antaranya:

  • Genetika
  • Riwayat kehamilan dan kelahiran, seperti lahir prematur atau berat lahir rendah, yang dapat memengaruhi pertumbuhan anak-anak setelah lahir
  • Asupan nutrisi yang minim kalori
  • Kualitas tidur yang cukup
  • Tingkat aktivitas fisik yang berpengaruh pada keseimbangan energi
  • Penyakit kronis, seperti cacingan, dapat mengganggu penyerapan nutrisi
  • Obat-obatan tertentu juga dapat memengaruhi nafsu makan atau penyerapan nutrisi anak

Dalam usia 3 tahun, anak mengalami perkembangan dan pertumbuhan yang menarik. Ia mulai lancar berkomunikasi, semakin aktif, dan bereksplorasi melalui bermain. Tingkat aktivitas fisik yang tinggi pada usia ini kadang-kadang dapat membuat berat badan anak menurun. 

Namun, tingkat aktivitas fisik yang tinggi pada usia ini kadang-kadang dapat menyebabkan penurunan berat badan anak. Meskipun demikian, GroMoms tidak perlu panik. Disarankan untuk memahami dan memantau perkembangan anak usia 3 tahun dengan baik, serta mencari tahu apakah aktivitas perkembangan anak mempengaruhi berat badannya. Baca informasi lengkapnya tentang milestone perkembangan anak usia 3 tahun di sini yuk: Tahapan Penting Perkembangan Anak Usia 3 Tahun 

Cara Menambah Berat Badan Anak Usia 3 Tahun

Berikut beberapa solusi untuk meningkatkan berat badan Si Kecil yang dapat Moms terapkan.

Berikan Asupan Kalori Sehat

Berikan asupan kalori sehat dengan langkah-langkah berikut:

  • Hitung kebutuhan kalori. Menurut Permenkes RI nomor 28/2019, anak yang berusia 3 tahun membutuhkan sekitar 1.350 kilokalori (kkal) per hari.
  • Berikan makanan tinggi kalori dan tinggi protein, seperti telur, pisang, alpukat, ayam, dan salmon.
  • Berikan porsi makan sedikit lebih besar pada setiap waktu makan agar ia dapat mengonsumsi lebih banyak makanan berkalori.
  • Meskipun nutrisi-nutrisi dalam makanan tersebut tinggi kalori, nutrisi tersebut tetap perlu seimbang antara karbohidrat, protein, dan lemak.
  • Konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

GroMoms juga dapat menghitung sendiri kebutuhan kalori harian Si Kecil, loh! Untuk informasi lebih lanjut, baca yuk di sini: Cara Menghitung Kebutuhan Kalori Harian Si Kecil.

Mengonsumsi Makanan Bergizi Seimbang

  • Pola makan gizi seimbang mencakup asupan protein, lemak tak jenuh, karbohidrat, vitamin, dan cukup serat.
  • Tambah asupan lemak untuk membantu meningkatkan kalori. Ini bisa dilakukan dengan menambahkan keju leleh, saus krim, minyak zaitun, mentega, atau mayones pada menu seperti pasta dan sayur-sayuran. Selain itu, penggunaan susu segar sebagai pengganti air pada oatmeal atau sereal juga dapat menambah asupan lemak.
  • Tingkatkan karbohidrat dengan alternatif seperti roti gandum, sereal, atau kentang.
  • Moms bisa mencoba menambah asupan kalori melalui minuman sehat. Misalnya, tambahkan yogurt atau susu segar pada jus buah untuk membuat smoothies yang kaya akan kalori, vitamin, dan protein. Sebagai tambahan, Moms juga dapat mempertimbangkan untuk menambahkan Susu Morigro yang kaya kandungan nutrisi esensial untuk tumbuh kembang anak dalam pola makan Si Kecil. Untuk informasi lebih lanjut, baca yuk di sini: Kandungan dan Manfaat Susu Morigro Bagi Keseimbangan Gizi Anak

Atur Porsi dan Jadwal Makan

Untuk membantu mengoptimalkan pertumbuhan Si Kecil, penting untuk mengatur porsi dan jadwal makan dengan baik.

  • Jadwal makan yang teratur dapat membantu memastikan Si Kecil menerima jumlah nutrisi yang cukup setiap harinya. Anjurkan anak untuk makan 3 kali sehari dengan tambahan 2 kali makan selingan di antara waktu makan utama.
  • Batasi jumlah minum saat makan dapat membantunya tidak cepat merasa kenyang, sehingga ia dapat mengonsumsi lebih banyak kalori.
  • Hindarkan pemberian minuman yang mengandung pemanis maupun perisa, dan prioritaskan pemberian air putih pada saat makan.
  • Perbanyak porsi makanan yang disajikan dengan menggunakan wadah yang lebih besar. Moms juga bisa mencoba menambahkan lebih banyak porsi menu sehat yang ia sukai.

Tidur yang Cukup

Selain memperhatikan pola makan, penting untuk memperhatikan gaya hidup sehat. Aktivitas Si Kecil perlu diimbangi dengan istirahat yang cukup. Terlalu banyak aktivitas tanpa cukup tidur dapat mengakibatkan berat badan sulit naik. Bagi balita, sangat dianjurkan untuk tidur siang dengan cukup untuk memastikannya mendapatkan istirahat yang cukup pula. Istirahat ini bertujuan agar ia dapat tumbuh dan berkembang dengan optimal.

Tidur siang memiliki banyak manfaat penting untuk Si Kecil, misalnya menguatkan daya ingat dan mengembalikan energi. Lantas, apakah aktivitas ini juga dapat membantu menambah berat badan Si Kecil? Yuk simak jawabannya lengkapnya di artikel ini: Apakah Tidur Siang Bisa Menambah Berat adan Si Kecil?

Asupan Nutrisi Tambahan

GroMoms dapat menjadikan susu sebagai salah satu cara untuk membantu Si Kecil meningkatkan berat badannya. Susu mengandung berbagai nutrisi penting seperti protein, karbohidrat, lemak, mineral, dan vitamin. Nutrisi ini akan membantu meningkatkan kalori untuk pertumbuhannya.

Dengan memberikan susu sebagai asupan nutrisi tambahan secara teratur, Moms akan dapat memenuhi nutrisi harian bagi Si Kecil untuk meningkatkan kalori dan mendukung tumbuh kembangnya. Mau tahu kandungan apa saja yang dibutuhkan dalam susu anak-anak untuk tumbuh dan berkembang dengan optimal? Segera cari tahu di sini, yuk: Susu Penambah Berat Badan Anak Usia 1 Tahun ke Atas.

Referensi:

  • Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor 20 tahun 2020 tentang Standar Antropometri Anak. Diakses tanggal 26 September 2023. http://hukor.kemkes.go.id/uploads/produk_hukum/PMK_No__2_Th_2020_ttg_Standar_Antropometri_Anak.pdf.
  • BabyCenter. Average weight and growth chart for babies, toddlers, and kids. Diakses tanggal 15 September 2023. https://www.babycenter.com/baby/baby-development/average-weight-and-growth-chart-for-babies-toddlers-and-beyo_10357633
  • Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor 28 tahun 2019 tentang Angka Kecukupan Gizi yang Dianjurkan untuk Masyarakat Indonesia. Diakses tanggal 27 September 2023. https://peraturan.bpk.go.id/Details/138621/permenkes-no-28-tahun-2019
Morigro mendukung program ASI Eksklusif