Tahapan Penting Perkembangan Anak Usia 3 Tahun

Ditulis oleh: Morigro
Anak sedang menulis

Anak usia 3 tahun berada pada masa yang menarik dalam perkembangannya. Setiap langkah yang mereka ambil dan setiap kata yang mereka ucapkan adalah bagian dari pertumbuhan dan pembelajaran yang luar biasa. 

Normalnya, perkembangan anak pada usia 3 tahun harus memenuhi beberapa keterampilan dasar. Mulai dari lancar komunikasi, semakin aktif, hingga bereksplorasi sambil bermain. Yuk, pahami milestone Si Kecil dan cara GroMoms untuk membantu stimulasinya di sini.

Milestone Perkembangan Anak Usia 3 Tahun

Berikut berbagai tahapan perkembangan yang perlu dimiliki Si Kecil ketika ia mencapai usia 3 tahun.

Perkembangan Fisik

Memasuki usia 3 tahun, berat badan anak-anak umumnya bertambah daripada ketika masih berumur 2 tahun. Berat anak-anak perempuan umumnya antara 11,3-17,3 kg, sedangkan berat anak laki-laki umumnya antara 11,8-17,5 kg.  

Tinggi badannya pun meningkat daripada tahun sebelumnya. Tinggi anak-anak perempuan berkisar antara 87,4-102,7 cm, sementara anak laki-laki umumnya setinggi 88,7-103,5 cm.

Dalam usia ini, fisiknya semakin aktif dengan kemampuannya berjalan, berlari, ataupun melempar. Ia juga suka bereksplorasi maupun belajar keterampilan baru, seperti menendang bola atau mengendarai sepeda roda tiga. Penting sekali untuk memberinya waktu bermain dan mengajaknya istirahat dengan cukup untuk memaksimalkan perkembangannya.

Kemampuan Bahasa dan Bicara

Mencapai usia ini, kemampuan bahasa serta bicara Si Kecil biasanya meliputi:

  • Berbicara cukup baik, sehingga orang lain dapat mengerti perkataannya.
  • Mengucapkan namanya sendiri ataupun nama teman-temannya.
  • Belajar cara menggunakan kata ganti (“aku,” “saya,” “kami,” “kamu”).
  • Dapat menceritakan kembali cerita dalam buku.
  • Membalas percakapan, setidaknya berupa dua pertukaran balasan.
  • Mengajukan pertanyaan “siapa, apa, di mana, atau mengapa”, seperti “Mom ada di mana?”
  • Mengatakan aktivitas dalam gambar atau buku saat ditanya, seperti “berlari, makan, atau bermain.”
  • Mengucapkan nama pertamanya saat ditanya.

Kemampuan Kognitif

Keterampilan kognitif dan kemampuan belajar anak pada usia ini, antara lain:

  • Menggambar lingkaran saat diperlihatkan bagaimana melakukannya.
  • Menghindari menyentuh objek panas, seperti kompor, saat diberi peringatan.
  • Memahami perbedaan ukuran (besar atau kecil).
  • Memahami kalimat panjang.
  • Memahami kata depan (di, di bawah, di belakang).
  • Menggunakan kata ganti dengan benar (seperti, aku, kamu, dia, ataupun saya).
  • Sering bertanya “kenapa.”
  • Mengucapkan nama lengkap serta usianya sendiri.
  • Mungkin memiliki ketakutan terhadap beberapa hal (contoh: Kegelapan, monster di bawah tempat tidur, dan lain sebagainya).
  • Berusaha memecahkan masalah.
  • Mengingat peristiwa tertentu.

Perkembangan Motorik Halus dan Kasar

Pada masa ini, Si Kecil biasanya sudah lebih mahir dalam kemampuan motorik halus dan kasar berikut:

  • Berlari ataupun melompat dengan mudah.
  • Mampu berjalan naik tangga tanpa bantuan.
  • Mengendarai sepeda tiga roda.
  • Mencuci dan mengeringkan tangan.
  • Menyusun mainan bricks hingga 10 balok.
  • Dapat dengan mudah menggambar garis lurus dan meniru lingkaran.
  • Bisa berdiri dengan cara berjinjit di ujung kaki.
  • Menggunakan sendok dengan baik dan makan sendiri.
  • Mampu berpakaian maupun melepaskan pakaian tanpa kancing.
  • Dapat berkonsentrasi pada tugas selama delapan atau sembilan menit.
  • Mengaitkan benda-benda bersama, seperti manik-manik besar atau makaroni.
  • Bisa mencuci dan mengeringkan tangan sendiri.
  • Bisa seimbang dengan satu kaki setidaknya selama satu detik.

Perkembangan Sosio-Emosional

Kemampuan sosio-emosional Si Kecil juga makin berkembang loh, Moms. Berikut beberapa keterampilan yang mulai dimilikinya:

  • Mulai mengalami berbagai emosi maupun belajar untuk mengungkapkannya dengan kata-kata.
  • Ia mungkin masih mengalami tantrum dan ledakan emosi. Tantrum ini normal, karena ia sedang belajar mengatur emosi.
  • Mulai mengembangkan imajinasi dan suka bermain peran, seperti permainan rumah-rumahan.
  • Belajar bermain dengan teman-teman, meskipun masih sulit dalam bergantian bermain.
  • Mulai belajar empati, seperti menenangkan temannya yang menangis.

Moms, terjadinya tantrum pada Si Kecil merupakan hal yang perlu ditangani dengan penuh kesabaran dan kasih sayang. Untuk mengetahui cara mengatasinya, yuk, cek artikel yang satu ini: Cara Praktis untuk Mengatasi Tantrum pada Si Kecil.

Tanda Gangguan Perkembangan Anak 3 Tahun

GroMoms perlu memahami bahwa perkembangan Si Kecil berusia 3 tahun bisa berbeda-beda, dan tidak semua anak mencapai tonggak perkembangan dengan sama cepatnya. Meskipun begitu, ada beberapa tanda peringatan untuk keterlambatan yang perlu diperhatikan, seperti:

  • Hilangnya kemampuan yang telah dimiliki sebelumnya
  • Sering jatuh atau cedera. 
  • Terlalu lamban dalam kemampuan motorik. Misalnya, tidak bisa berlari atau melompat sama sekali.
  • Kelelahan saat beraktivitas yang membuatnya menjadi pasif.

Cara Orang Tua Stimulasi Perkembangan Anak Usia 3 Tahun

Untuk memastikan tumbuh kembangnya normal sesuai usia, GroMoms bisa ikut berpartisipasi dalam menstimulasi kemampuannya. Beberapa aktivitas yang bisa Moms lakukan bersama, di antaranya:

  • Dorong ia untuk mengatasi masalahnya sendiri dengan dukungan Moms. Tanyakan apa yang bisa Moms bantu untuk mencari solusi yang dapat dicoba.
  • Ajak Si Kecil menyatakan perasaannya. Bantu ia mengenali emosi, maupun ajarkan cara mengatasi stres dengan teknik bernapas dalam, memeluk mainan kesayangan, atau pergi ke tempat tenang saat merasa marah.
  • Tetapkan aturan sederhana yang dapat diikuti anak, seperti menggunakan tangan dengan lembut saat bermain. Berikan panduan jika ia melanggar aturan, ataupun berikan penghargaan serta pujian jika ia mematuhi aturan tersebut.

Penting untuk diingat bahwa mendukung perkembangan anak usia 3 tahun melibatkan lebih dari sekadar pemahaman dan dukungan emosional. Agar tumbuh kembangnya optimal, Moms juga perlu memberinya asupan nutrisi dengan tepat.

Dengan memberikan asupan nutrisi yang seimbang, Moms dapat membantu Si Kecil memenuhi kebutuhan perkembangan otaknya maupun menjaga agar ia selalu memiliki cukup tenaga untuk bereksplorasi. Yuk, cari tahu mengenai nutrisi ini di sini: Asupan Nutrisi Penting untuk Optimalkan Pertumbuhan Anak.

REFERENSI

  • CDC. 3 Years. Diakses tanggal 21 September 2023. https://www.cdc.gov/ncbddd/actearly/milestones/milestones-3yr.html
  • Choc.org. Development Milestones for Your 3-Year-Old Child. Diakses tanggal 21 September 2023. https://www.choc.org/primary-care/ages-stages/3-years/
  • Very Well Family. 3-Year-Old Child Development Milestones. Diakses tanggal 21 September 2023. https://www.verywellfamily.com/3-year-old-developmental-milestones-2764712#toc-3-year-old-language-and-cognitive-milestones
  • World Health Organization. Weight-for-age. Diakses tanggal 25 September 2023. https://www.who.int/tools/child-growth-standards/standards/weight-for-age.
  • World Health Organization. Length/height-for-age. Diakses tanggal 25 September 2023. https://www.who.int/tools/child-growth-standards/standards/length-height-for-age
Morigro mendukung program ASI Eksklusif