Milestone Perkembangan Anak 1 Tahun, Sudah Bisa Apa Saja?

Ditulis oleh: Morigro
Anak 1 tahun bermain

Perkembangan anak-anak umumnya meningkat pesat ketika usianya telah mencapai 1 tahun (atau minimal 12 bulan). Peningkatan ini terjadi dalam berbagai aspek perkembangan, seperti fisik, bahasa, hingga sosio-emosional. Yuk, Moms, kenali berbagai keterampilan yang dapat dicapainya pada usia ini.

Milestone Perkembangan Anak Usia 1 Tahun

Ketika melihat kemampuan Si Kecil semakin bertambah, GroMoms tentu merasa senang. Namun, ada beberapa milestone yang perlu dilaluinya untuk mengetahui bahwa tumbuh kembangnya telah optimal.

Kemampuan Bahasa dan Bicara

Pada usia sekitar 1 tahun (atau usia 12 bulan), Si Kecil sudah mulai mengembangkan kemampuan berbicara dan berkomunikasi dengan cara ini:

  • Merespons permintaan sederhana dari GroMoms kepadanya dengan bahasa tubuh.
  • Merespons saat dipanggil dengan namanya.
  • Melambaikan tangan untuk mengucapkan selamat tinggal, dengan mengeluarkan suara dari mulutnya.

Ketika umurnya 15 bulan, Si Kecil umumnya dapat melakukan ini:

  • Mencarikan mainan yang diperintahkan kepadanya untuk dicarikan.
  • Mengikuti instruksi yang terdiri atas 1 langkah.
  • Menunjuk satu anggota tubuhnya sendiri.
  • Mengambilkan mainan dari tempat lain jika diminta.
  • Menggunakan 3 sampai 5 kata.

Saat usianya sudah 18 bulan, biasanya anak-anak ini sudah dapat melakukan hal berikut:

  • Jika diminta, dia akan dapat menunjukkan 2-3 gambar yang sudah dia ketahui namanya.
  • Menunjukkan 3 sampai 4 anggota tubuhnya sendiri.
  • Menunjuk dirinya sendiri.
  • Tahu nama-nama orang yang dikenalnya.
  • Menggunakan 10-25 kata.
  • Menirukan suara binatang.

Kemampuan Kognitif

Pada saat usianya mencapai 12 bulan, kemampuannya mulai berkembang dengan:

  • Menemukan mainan yang tersembunyi di dalam kotak mainannya.
  • Menyuapkan jajanan berupa finger food ke mulutnya sendiri.
  • Melepas topinya sendiri.
  • Mencoba minum dari cangkirnya sendiri.

Saat usianya 15 bulan, ia umumnya sudah mampu:

  • Mengeluarkan mainan kecil dari dalam botol setelah ditunjukkan caranya.
  • Melepas sepatu dan kaus kakinya sendiri.
  • Menggunakan sendok untuk makan.
  • Membuka-buka halaman pada buku.
  • Berusaha menyisir rambutnya sendiri.

Pada saat usianya 18 bulan, kemampuannya antara lain:

  • Mencocokkan kaos kaki.
  • Menemukan mainan yang disembunyikan dalam selimut.
  • Naik sendiri ke kursi orang dewasa.
  • Jalan-jalan sendiri di dalam rumah.

Itulah perkembangan kognitif yang normal ditunjukkan oleh anak usia 1 tahun. Untuk Moms yang memiliki anak usia di atas 1 tahun dan ingin tahu perkembangan kognitifnya, baca ulasan lengkapnya di artikel berikut yuk: Tahap Perkembangan Kognitif Anak Berdasarkan Usia

Perkembangan Motorik Halus dan Kasar

Ada beberapa kemampuan motorik halus dan kasar yang dicapai ketika ia memasuki usia 12 bulan, yaitu:

  • Berdiri tegak dengan lengan trangkat
  • Bisa berjalan beberapa langkah tanpa dukungan.
  • Memegang krayon.
  • Membuat menara dari 2 balok.

Kemampuan ini akan berkembang terus, sehingga pada usia 15 bulan, umumnya ia akan mampu: 

  • Berjalan dengan lengan terangkat.
  • Membungkuk untuk mengambil mainan.
  • Berjalan-jalan sambil membawa-bawa mainan.
  • Memanjat tangga atau kursi.
  • Membuat menara dari 3 balok.

Saat ia sudah berusia 18 bulan, maka keterampilan motoriknya berkembang menjadi:

  • Berjalan mundur.
  • Berjalan menuruni tangga.
  • Lari dengan kencang.
  • Duduk sendiri di kursi kecil.
  • Melempar bola sambil berdiri.

Perkembangan Sosio-Emosional

Walaupun masih berumur 1 tahun, Si Kecil sudah memiliki kemampuan sosio-emosional loh, Moms. Berikut beberapa keterampilannya yang kira-kira sudah bisa dimilikinya ketika memasuki usia 12 bulan:

  • Menunjukkan benda yang disukainya kepada GroMoms
  • Senang menunjuk-nunjuk mainan yang diinginkannya.

Kemudian, pada saat usianya 15 bulan, ia akan mulai menunjukkan hal-hal seperti ini:

  • Ingin menyenangkan hati pengasuhnya.
  • Suka main sendiri.
  • Mencoba-coba membongkar mainan.
  • Ikut sedih kalau mendengar anak lain menangis.
  • Balas memeluk orang. 
  • Menyodorkan mainannya kepada orang dewasa jika mainan itu tidak bisa dimainkan, untuk minta dibantu.

Ketika umurnya telah 18 bulan, maka ia umumnya mampu:

  • Senang bermain pura-pura dengan orang lain, misalnya main tamu-tamuan.
  • Mulai nampak malu kalau melakukan kesalahan.
  • Mempunyai perasaan senang atau sedih.

Perkembangan Fisik

Umumnya ketika anak laki-laki memasuki usia 12 bulan, mereka akan memiliki berat badan antara 7,7-10,8 kg. Berat ini akan bertambah sekitar 1 sampai 1,5 kg pada 6 bulan kemudian.

Panjang badan mereka saat berulang tahun pertama umumnya antara 71-78,1 cm. Kemudian, panjang badan ini akan bertambah sekitar 6 cm dalam 6 bulan berikutnya.

Perkembangan fisik pada Si Kecil ini perlu dijaga karena kesempatan tumbuh terbesar anak-anak memang terjadi di masa 1 tahun ini hingga usia 2 tahun nanti. Masa pertumbuhan berikutnya baru terjadi ketika remaja nanti, jadi cukup lama ya, Moms. Untuk memahami masa pertumbuhan anak laki-laki, simak di sini yuk: Perbedaan Tumbuh Kembang Anak Laki-laki dan Perempuan

Sedangkan anak perempuan pada usia 12 bulan umumnya memiliki berat badan sekitar 7-10,1 kg. Pada saat umurnya 18 bulan, berat badannya menjadi antara 8,1-11,6 kg.

Anak perempuan di usia 12 bulan umumnya akan memiliki panjang badan antara 68,9-76,6 cm. Tetapi 6 bulan berikutnya, tubuh mereka bertambah panjang sekitar 6-7 cm.

Bagaimana bila berat badan anak turun? GroMoms perlu cari tahu dulu apa penyebabnya agar mendapat solusi yang tepat. Yuk baca seputar penyebab berat badan turun dan cara mengatasinya di sini: Penyebab Berat Badan Anak Turun dan Cara Mengatasinya

Tanda Gangguan Perkembangan Anak 1 Tahun

Walaupun perkembangan Si Kecil di usia ini berbeda-beda. Namun, ada tanda-tanda tertentu yang perlu GroMoms waspadai apabila Si Kecil  mengalami hal-hal berikut ini:

  • Pada usia 12 bulan, tidak memperhatikan atau peduli ketika GroMoms pergi atau kembali.
  • Pada usia 15 bulan, tidak berusaha menunjuk-nunjuk sesuatu.
  • Pada usia 15 bulan, tidak mencoba mengucapkan 3 kata atau lebih selain dari “mama” atau “dada.”
  • Pada usia 18 bulan, tidak bisa berjalan secara mandiri.
  • Kehilangan keterampilan atau kemampuan yang sebelumnya dimilikinya.

Tips Stimulasi Perkembangan Anak pada Usia 1 Tahun

Berikut beberapa tips untuk merangsang perkembangan Si Kecil:

  • Ajarkan ia tentang perilaku terpuji. Tunjukkan padanya apa yang harus dilakukan. Gunakan kata-kata positif atau berikan pelukan dan ciuman saat ia melakukannya. Contohnya, jika ia menarik ekor hewan peliharaan, ajarkan ia cara membelai hewannya dengan lembut. Berikan pelukan ketika ia melakukannya.
  • Berbicaralah atau nyanyikan lagu tentang apa yang sedang GroMoms lakukan. Misalnya, katakan, “GroMoms sedang mencuci tangan” atau nyanyikan, “Begini cara kita mencuci tangan.”
  • Lengkapi apa yang dia coba katakan. Jika ia mengucapkan “ta,” katakan “Ya, itu tas,” atau jika dia mengatakan “tas,” katakan “Ya, itu tas berwarna biru.”

Seiring dengan bertambahnya usia, berbagai keterampilannya pun akan semakin banyak. Dengan memberikan dukungan positif, stimulasi, dan respons terhadap usaha komunikasinya, GroMoms dapat membantu Si Kecil membangun keterampilan dan pemahamannya, terutama untuk menuju usia 2 tahun.

Apa saja sih keterampilan yang harus dimiliki Si Kecil pada usia selanjutnya? Ayo, Moms, cari tahu di sini: Perkembangan Anak Usia 2 Tahun, Sudah Bisa Apa?

REFERENSI

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Kementerian Kesehatan Nomor 2 tahun 2020 tentang Standar Antropometri Anak. Diakses tanggal 10 Oktober 2023. http://hukor.kemkes.go.id/uploads/produk_hukum/PMK_No__2_Th_2020_ttg_Standar_Antropometri_Anak.pdf

Morigro mendukung program ASI Eksklusif