Memasuki usia 2 tahun, Si Kecil normalnya sudah bisa berjalan, menirukan kata atau gerakan, serta mengikuti instruksi sederhana. Untuk itu, Moms perlu memahami berbagai aspek perkembangan anak 2 tahun, termasuk keterampilan bahasa, kognitif, motorik, maupun sosial-emosional.
Tujuan dari memahami perkembangan ini, agar GroMoms bisa memberikan dukungan optimal dan juga deteksi dini ketika apa yang dialami Si Kecil tidak sesuai dengan yang seharusnya. Karena itu, selain memahami milestone ini GroMoms juga perlu mengetahui bagaimana stimulasi yang tepat agar tumbuh kembang Si Kecil Optimal.
Yuk, ketahui milestone apa saja yang terjadi pada usia ini.
Perkembangan Si Kecil pada usia 2 tahun mencakup keterampilan bahasa, kognitif, motorik, sosial, emosional, serta fisik. Berikut penjelasan lengkapnya.
Kemampuan bahasa Si Kecil sudah bertambah di usia ini dan dia juga mampu mengenali dan menunjuk benda yang GroMoms sebutkan. Tak hanya itu saja, dia juga sudah bisa mengenali nama anggota keluarganya. Berikut beberapa keterampilan bahasa yang dikuasai pada tahapan ini meliputi:
Dalam aspek kognitif atau yang meliputi kemampuan belajar, logika, dan berpikir Si Kecil sudah mampu mengikuti lagu atau irama dan paham akan urutan saat melakukan permainan. Terkait kognitif, berikut beberapa kemampuan Si kecil:
Dalam melakukan beberapa gerakan, Si Kecil tampak mulai mahir dalam melatih keterampilan motorik kasar yang dimilikinya, di antaranya:
Selain itu, keterampilan motorik halusnya juga makin berkembang. Dalam beberapa hal, Si Kecil tampak sudah mampu melakukan beberapa aktivitas berikut:
Berikut ini milestone gerakan yang dikuasainya berkaitan dengan motorik halus dan kasar:
Terkait perkembangan ini, Si Kecil sudah mulai menunjukkan dia senang bermain dengan teman-temannya dan makin pintar dalam meniru kebiasan atau ucapan orang dewasa. Adapun keterampilan sosial emosional yang dimiliki anak, yaitu:
Pada tahap ini, Si Kecil berpikir bahwa dunia hanya tentang dirinya. Konsep seperti berbagi belum benar-benar ia pahami. Saat bermain, ia mungkin duduk di sebelah anak lain, tetapi mengabaikannya. Ini merupakan hal yang normal.
Di sisi lain, ia juga suka meniru orang di sekitar dan mungkin berbicara pada boneka dengan cara yang sama seperti Moms berbicara kepadanya.
Dalam perkembangan fisik, terdapat dua hal yang menjadi indikator penting, yaitu tinggi badan dan berat badan. Adapun pertumbuhan fisik pada tahapan ini meliputi:
Berikut tabel referensi berat dan tinggi badan anak usia 2 tahun:
Usia | Berat Badan (kg) | Tinggi Badan (cm) | ||
Perempuan | Laki-Laki | Perempuan | Laki-Laki | |
2 tahun | 12,1 | 12,7 | 85 | 86,5 |
2,5 tahun | 13 | 13,6 | 90,3 | 91,3 |
Adanya gangguan pada perkembangan Si Kecil di usia ini dapat diamati dari beberapa hal. Misalnya jika Si Kecil belum mampu melakukan hal-hal di bawah ini, GroMoms patut mewaspadainya, yaitu:
Jika melihat tanda-tanda di atas, segera konsultasikan ke dokter untuk dilakukan diagnosis dan diberikan perawatan yang tepat.
Untuk mengoptimalkan perkembangannya di semua aspek, dibutuhkan stimulasi yang tepat. Berikut tips dan aktivitas untuk menstimulasi perkembangannya yang dapat GroMoms terapkan di rumah.
Untuk mendukung perkembangan di usianya, Si Kecil perlu dikenalkan dengan pola makan sehat seimbang yang mencakup, sayuran, buah-buahan, makanan berprotein, dan susu.
Selain itu, penting juga untuk memenuhi kebutuhan nutrisi per harinya. Berikut beberapa hal yang perlu GroMoms perhatikan terkait kebutuhan asupan Si kecil.
Dalam menyajikan camilan atau minuman pada Si Kecil, pastikan untuk tidak memilih jenis produk yang mengandung tinggi gula. Jika GroMoms bisa menyajikan camilan homemade tentu akan lebih bagus karena bahan-bahan yang dipilih lebih terjamin sehatnya. Pastikan juga porsi makan Si Kecil pas agar dia merasa lebih nyaman dan senang ketika bersantap.
Usia 2 tahun adalah masa penting dalam hidup anak, ketika ia mengalami lonjakan pesat dalam pertumbuhan dan belajar.
Sekarang Moms sudah mengetahui bahwa kegagalan dalam mencapai perkembangan yang diharapkan bisa menjadi pertanda adanya keterlambatan. Tahukah Moms, ada banyak faktor yang bisa menjadi penyebabnya, loh. Cari tahu faktornya di sini, yuk: Faktor Penghambat Perkembangan Anak, GroMoms Wajib Tahu.
REFERENSI