Moms, berat badan ideal anak penting untuk dipantau. Selain untuk memastikan Si Kecil tumbuh sehat, bisa juga menjadi indikator kecukupan nutrisi mereka. World Health Organization (WHO) sudah menetapkan standar berat badan ideal anak yang bisa dijadikan panduan. Jadi, tidak perlu lagi untuk menebak atau membandingkan Si Kecil dengan anak lainnya.
Saat Si Kecil masih dalam rentang usia 1-5 tahun, mereka butuh banyak energi dan nutrisi yang mendukung pertumbuhannya. Nah, dengan mengetahui berat badan idealnya, GroMoms dapat lebih mudah mengatur pola makan dan aktivitasnya supaya tumbuh kembangnya optimal.
Yuk, pelajari tentang berat badan anak yang ideal menurut WHO agar Moms lebih percaya diri dalam mendampingi Si Kecil melewati masa-masa emas perkembanganya.
GroMoms dapat memantau pertumbuhan Si Kecil dengan mengukur berat badan mereka secara berkala. Dengan memantaunya, maka Moms dapat mengetahui status gizi Si Kecil, sehingga paham apakah pertumbuhannya sudah optimal atau belum.
Hasil dari pengukuran tersebut harus sesuai dengan usianya. Sebab,jika hasilnya melebihi atau malah kurang dari standar ideal, maka Si Kecil berpotensi besar mengalami gangguan pada tumbuh kembangnya.
Pada negara-negara yang sedang berkembang, umumnya berat badan yang kurang adalah akibat dari malnutrisi. Malnutrisi dapat mengganggu perkembangan organ tubuh dan kecerdasan Si Kecil. Jika otak tidak dapat berkembang dengan matang, maka bagian-bagian yang mengatur fungsi spesifik dari otak ini juga tidak berfungsi dengan optimal hingga dewasa. Apabila organnya yang lain seperti jantung tidak berkembang, maka jantung akan sulit memompa darah dengan baik, termasuk sulit untuk mengelola darah yang seharusnya membantu fungsi otak. Kalau organ tulangnya juga kekurangan nutrisi, maka tulangnya pun tidak berkembang menjadi kuat, sehingga sulit mendukung aktivitasnya sehari-hari untuk meningkatkan keterampilan motoriknya. Dengan demikian, akhirnya Si Kecil akan sulit untuk belajar, sehingga ia akan sukar menjadi dewasa yang berkualitas.
Sebagian anak justru mendapatkan berat badan yang berlebihan. Salah satu penyebabnya justru karena kebiasaan pasca makan yang tidak baik, yaitu setelah makan langsung pergi tidur. Simak di sini penjelasannya yuk, Moms: Bahaya Langsung Tidur Setelah Makan untuk Anak
Berikut ini merupakan tabel untuk berat badan yang ideal pada anak perempuan berdasarkan usianya.
Usia | Berat Badan Ideal (kg) |
1 Tahun | 7,0-11,5 |
2 Tahun | 9,0-14,8 |
3 Tahun | 10,8-18,1 |
4 Tahun | 12,3-21,5 Kg |
5 Tahun | 13,7-24,9 |
GroMoms dapat melihat pada tabel di atas, bahwa jika normalnya anak perempuan terlahir dengan berat badan sekitar 2,5-4 kg, maka berat mereka akan meningkat antara 3,5-7,5 kg dalam tahun pertamanya.
Namun setelah usia 1 tahun, umumnya berat mereka hanya bertambah antara 1-4 kg saja setiap tahunnya. Inilah sebabnya ketika mencapai usia ini, pertumbuhan Si Kecil perlu dioptimalkan dengan nutrisi yang cukup.
Pada tabel berikut, GroMoms akan mendapatkan berat yang ideal pada anak laki-laki berdasarkan usianya.
Usia | Berat Badan Ideal (kg) |
1 Tahun | 7,7-12,0 |
2 Tahun | 9,7-15,3 |
3 Tahun | 11,3-18,3 |
4 Tahun | 12,7-21,2 |
5 Tahun | 14,1-24,2 |
Jika GroMoms memiliki anak laki-laki yang baru berumur 1 tahun, tentu Moms akan bangga melihat bahwa beratnya meningkat antara 4-6,8 kg daripada ketika ia lahir. Namun, pada tahun-tahun berikutnya, umumnya peningkatan beratnya hanya sekitar 1-2 kg saja setiap tahunnya.
Segera cek berat badan anak ya Moms, jika berada di bawah berat yang direkomendasikan, baca artikel berikut ini untuk tahu kiat menambah berat badan anak secara sehat: Cara Menambah Berat Badan Anak Secara Sehat
Bukan hanya terpengaruh usia, berat yang cukup ideal bagi Si Kecil juga bisa dilihat berdasarkan panjang/tinggi badannya.
Menurut organisasi WHO, istilah “tinggi badan” hanya digunakan untuk anak-anak berusia 2 tahun atau lebih. Namun jika anak belum berusia 2 tahun, maka istilah yang benar adalah panjang badan.
Jika GroMoms mendapati bahwa tubuh Si Kecil masih terlalu di bawah standar ideal, mungkin kekurangan ini disebabkan ia terlalu aktif. Dampaknya, semua kalorinya terpakai untuk beraktivitas, bukan untuk menambah massa tubuh.
Karena itu, sebelum GroMoms menyangka bahwa Si Kecil kurang gizi akibat tubuhnya terlalu kecil, Moms perlu memeriksakan kemampuan perkembangan motorik, bahasa, maupun emosionalnya dulu ya!
Untuk GroMoms yang memiliki anak berusia 6-12 tahun dan ingin tahu apakah berat badan serta tinggi badannya ideal atau tidak, yuk cek tabel yang ada di artikel ini: Tabel Tinggi dan Berat Badan Anak Usia 6-12 Tahun
Berikut ini merupakan tabel mengenai standar berat badan yang ideal pada anak perempuan berdasarkan panjang/tinggi badannya.
Panjang/Tinggi Badan | Berat Badan Ideal (kg) |
60 cm | 4,9-7,1 |
70 Cm | 6,9-9,9 |
80 Cm | 8,5-12,1 |
90 Cm | 10,5-15,0 |
100 Cm | 12,6-18,1 |
110 Cm | 15,3-22,3 |
Ketika usianya mencapai 1 tahun, umumnya tubuh mereka setinggi antara 69-79 cm. Umumnya, pada usia ini selera makan anak-anak masih sering berubah-ubah, sehingga banyak dari anak-anak ini yang beratnya tidak kunjung bertambah secara optimal.
Namun seiring dengan bertambahnya usia, biasanya setelah menginjak usia 2 tahun, ketika tinggi mereka sudah melebihi 80 cm, umumnya anak-anak lebih mudah untuk diperkenalkan dengan beragam jenis makanan.
Efeknya, tubuh mereka akan bertambah besar dengan lebih cepat, seiring dengan peningkatan tinggi badannya.
Berikut ini, GroMoms dapat melihat tabel standar berat yang ideal untuk anak laki-laki berdasarkan tinggi badannya.
Panjang/Tinggi Badan | Berat Badan Ideal (kg) |
60 cm | 5,1-7,1 |
70 Cm | 7,2-10,0 |
80 Cm | 8,9-12,4 |
90 Cm | 10,9-15,0 |
100 Cm | 12,9-18,0 |
110 Cm | 15,4-21,9 Kg |
Ketika anak laki-laki terlahir dengan panjang badan 60 cm, umumnya mereka terlihat lebih besar daripada anak perempuan dengan panjang tubuh yang sama. Sebab, umumnya bayi laki-laki memang terlahir lebih besar daripada bayi perempuan.
Akan tetapi, semenjak lahir, umumnya kecepatan peningkatan berat dari kedua jenis kelamin ini tidak akan jauh berbeda.
GroMoms, banyak faktor yang mempengaruhi pertumbuhan Si Kecil, seperti faktor keturunan, riwayat kehamilan Moms sendiri, dan asupan harian Si Kecil. Tetapi, hal terbesar yang mempengaruhi beratnya ialah pola makannya. Dengan mengonsumsi makanan yang bernutrisi tinggi, maka kebutuhan kalori untuk aktivitas dan tumbuh kembangnya akan terpenuhi.
Jadi, bukan hanya karbohidrat atau protein saja yang dapat membuat berat badan Si Kecil bertambah. Asupan vitamin maupun mineral juga penting untuk membantu menambah beratnya ya, Moms. Mari cari tahu lebih lanjut di sini: 3 Jenis Vitamin Penambah Berat Badan Anak.
Referensi: