Penyebab Gigi Berlubang Bikin Si Kecil Susah Makan

Ditulis oleh: Morigro
GTM pada anak

Gigi yang berlubang (atau sering disebut juga cavity) dapat menimbulkan rasa nyeri, nafsu makan berkurang, bahkan penurunan berat badan Si Kecil loh, Moms. Mengatasi masalah ini dengan cepat merupakan kunci untuk mengurangi rasa sakit dan ketidaknyamanan yang ia alami serta mencegah kerusakan lebih lanjut. Yuk Moms, cari tahu selengkapnya di sini, sebelum Si Kecil mengalami masalah tumbuh kembang akibat kekurangan nutrisi.

Gejala Gigi Si Kecil Berlubang

Berikut ini merupakan gejala yang umumnya terjadi saat Si Kecil mengalami gigi yang berlubang:

  • Terbentuknya Lubang

Lubang bisa muncul akibat kerusakan enamel yang disebabkan oleh serangan bakteri. Enamel merupakan jaringan terluar yang berfungsi untuk melindungi gigi dari kerusakan dan tekanan sehari-hari, seperti mengunyah makanan.

Walau begitu, enamel rentan terhadap pembentukan lubang atau kerusakan jika terpapar bakteri dan asam. Tanpa perawatan yang tepat, lubang ini dapat berkembang lebih besar dan mendalam serta dapat menyebabkan masalah lebih serius.

  • Sensitif dan Nyeri

Ketika enamel rusak, gigi kehilangan perlindungan dari rangsangan eksternal seperti makanan panas, dingin, atau manis. Ini membuat saraf terpapar langsung, sehingga menghasilkan rasa nyeri atau sensasi tajam ketika mengonsumsi makanan atau minuman yang memiliki suhu atau rasa tertentu.

  • Keluar Darah dari Gusi

Dalam kasus yang lebih parah, kondisi ini dapat menyebabkan infeksi atau peradangan yang menyebar ke gusi, menyebabkan keluarnya darah. Ini adalah tanda bahwa kondisi gigi semakin memburuk.

  • Stain 

Stain atau noda ini bisa berwarna putih, cokelat, atau hitam dan biasanya berkembang ketika kondisi lubang tidak ditangani dengan baik. Noda ini bisa menjadi tanda visual yang nyata bahwa ada kerusakan pada gigi.

  • Bau Mulut

Bau mulut terjadi karena bakteri yang berkembang di area gigi yang terinfeksi. Bakteri ini melepaskan senyawa-senyawa yang menghasilkan bau yang tidak sedap. Jika tidak ditangani, bau mulut ini dapat menjadi masalah yang mengganggu kenyamanan sehari-hari.

  • Gangguan Tidur

Kondisi ini dapat mengganggu tidur Si Kecil karena rasa nyeri yang dapat muncul kapan saja, bahkan saat tidur. Nyeri yang datang secara tiba-tiba dapat membuat tidur tidak nyenyak dan mengganggu kualitas tidurnya. Dalam jangka panjang, gangguan tidur dapat mempengaruhi kesehatan Si Kecil.

Penyebab Gigi Si Kecil Berlubang

Berikut adalah beberapa faktor yang menjadi penyebab kondisi ini:

  • Struktur gigi susu dan permanen tidak sama. Meskipun gigi susu akan digantikan dengan yang permanen, kondisi yang buruk dapat mempengaruhi pertumbuhan dan kesehatan gigi permanen.
  • Kebiasaan mengonsumsi makanan manis. Gula dalam makanan manis bisa menjadi makanan bagi bakteri di mulut, yang kemudian menghasilkan asam yang merusak enamel. Sebelum menimbulkan lubang pada gigi, umumnya kondisi ini menyebabkan karies terlebih dahulu. Selengkapnya, baca di sini yuk: Penyebab Karies Gigi pada Si Kecil dan Cara Mencegahnya
  • Kemampuan motorik terbatas. Pada anak-anak, kemampuan motorik masih terbatas. Karena itu, Moms masih perlu mengajarkan dan membantunya menyikat gigi yang benar sejak dini.
  • Kebiasaan menyusu sebelum tidur. Minum susu sebelum tidur, terutama jika menggunakan botol, dapat meningkatkan risiko kondisi ini. Saat anak tidur, produksi air liur yang membersihkan gigi secara alami akan berkurang. Akibatnya, sisa makanan atau susu yang tertinggal dapat merusak enamel.
  • Kurangnya fluorida. Fluorida merupakan mineral yang membantu melindungi gigi dari kerusakan. Tidak menggunakan pasta yang mengandung fluorida dapat membuat gigi lebih mudah berlubang karena gigi tidak terlindungi dengan baik.

Kondisi Si Kecil yang sedang sakit pada umumnya akan menjadikan nafsu makannya berkurang. Agar Moms tidak khawatir, banyak cara untuk mengatasi hal tersebut. Yuk, baca selengkapnya pada artikel berikut ini: Anak Susah Makan saat Sakit, Sebab dan Cara Mengatasinya.

Menangani Gigi Si Kecil yang Berlubang

Beberapa cara yang bisa Moms lakukan untuk menangani kondisi ini, di antaranya:

  • Meskipun berlubang, teruslah menyikat gigi Si Kecil secara lembut dan hati-hati. Moms bisa menggunakan sikat yang lembut agar ia tidak kesakitan.
  • Gunakan air hangat untuk berkumur. Tujuannya membantu meredakan sensitivitas gigi.
  • Gunakan sikat khusus gigi sensitif. Sikat ini memiliki bulu lebih lembut yang tidak akan menyebabkan iritasi.
  • Hindari makanan dan minuman yang terlalu panas atau terlalu dingin, karena ini dapat memicu nyeri. Juga, hindari makanan dan minuman yang sangat manis atau asam, karena zat-zat di dalamnya akan menciptakan lubang yang lebih dalam pada gigi, sehingga gigi pun semakin rusak.
  • Segera konsultasi ke dokter gigi untuk mendapatkan perawatan yang sesuai.

Di sisi lain, sakit gigi juga dapat mengurangi nafsu makan Si Kecil, karena rasa nyeri yang timbul saat mengunyah makanan bisa membuatnya enggan makan. Agar Si Kecil tetap mendapatkan asupan nutrisi yang cukup dan pulih dengan cepat, penting bagi GroMoms untuk mengetahui cara mengembalikan nafsu makan anak saat sakit gigi. Yuk, baca tips dan trik lengkapnya di artikel berikut: Cara Mengembalikan Nafsu Makan Anak dengan Efektif.

Cara Mencegah Agar Gigi Si Kecil Tidak Berlubang

Berikut langkah-langkah pencegahan yang dapat Moms lakukan:

  • Bersihkan gigi sejak gigi pertama muncul, biasanya saat Si Kecil berusia sekitar usia 6 bulan. Gunakan air dan sikat khusus bayi dengan bulu lembut. Hindari pasta berfluoride di bawah usia 2 tahun, kecuali atas anjuran dokter.
  • Bawa ke dokter saat berusia 1 tahun untuk pemeriksaan pertama. Ini membantu mendeteksi masalah gigi lebih awal.
  • Mulailah mengajarkan anak cara menyikat gigi saat berusia 3-4 tahun. Awasi dan beri tahu untuk tidak menelan pasta.
  • Ajarkan kebiasaan yang baik, seperti menyikat gigi saat pagi dan malam. 
  • Jadikan kegiatan menyikat gigi menyenangkan, seperti bernyanyi bersama. 
  • Ganti sikat secara teratur dan ajarkan cara menyimpannya dengan benar.
  • Batasi makanan dan minuman manis, dan beralih ke makanan sehat, seperti sayuran dan buah yang mengandung serat, serta produk susu yang kaya kalsium.
  • Jangan buat anak merasa takut dengan dokter gigi.

Bunda juga perlu mengajak Si Kecil untuk membuat kebiasaan untuk tidak langsung tidur setelah makan malam. Menyikat gigi sebelum tidur akan mampu membersihkan gigi, agar zat-zat yang dimakan Si Kecil tidak merusak gigi. Lagipula, langsung tidur segera sesudah makan dapat menyebabkannya menjadi kegemukan loh. Simak penjelasannya di sini ya: Bahaya Langsung Tidur Setelah Makan untuk Anak

Mencegah gigi berlubang pada anak tidak hanya terkait dengan gigi dan mulut yang sehat, tetapi juga tubuh yang prima. Pasalnya, gigi berlubang bisa menjadi sumber masalah kesehatan lainnya yang lebih serius dan mengganggu, seperti nyeri hebat, infeksi, dan kehilangan nafsu makan yang bisa menyebabkan penurunan berat badan.

Nah, salah satu cara sehat untuk mencegah gigi berlubang adalah dengan mengonsumsi susu rendah gula. Minimnya gula dalam susu ini diperlukan agar susu tersebut tidak sampai merusak gigi jika dikonsumsi oleh Si Kecil. 

Bahkan di masa kini, Moms dapat menemukan susu yang rendah gula, namun tetap mengandung minyak ikan dan protein dalam jumlah tinggi loh, sehingga susu ini mampu mendukung tumbuh kembang Si Kecil dengan optimal. Yuk, kenalan lebih lanjut dengan susu ini di sini: Susu Rendah Gula untuk Jaga Kesehatan Si Kecil.

REFERENSI

  • Kemkes. Penyebab dan Pengobatan Gigi Berlubang. Diakses tanggal 20 Oktober 2023. https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/796/penyebab-dan-pengobatan-gigi-berlubang
  • RS Hermina. Mencegah Gigi Berlubang pada Anak. Diakses tanggal 20 Oktober 2023. https://herminahospitals.com/id/articles/mencegah-gigi-berlubang-pada-anak.html
  • Siloam Hospital. Tanda Gigi Berlubang, Penyebab, dan Cara Mengatasinya. Diakses tanggal 20 Oktober 2023. https://www.siloamhospitals.com/informasi-siloam/artikel/tanda-gigi-berlubang
Morigro mendukung program ASI Eksklusif