Gigi yang berlubang (atau sering disebut juga cavity) dapat menimbulkan rasa nyeri, nafsu makan berkurang, bahkan penurunan berat badan Si Kecil loh, Moms. Mengatasi masalah ini dengan cepat merupakan kunci untuk mengurangi rasa sakit dan ketidaknyamanan yang ia alami serta mencegah kerusakan lebih lanjut. Yuk Moms, cari tahu selengkapnya di sini, sebelum Si Kecil mengalami masalah tumbuh kembang akibat kekurangan nutrisi.
Berikut ini merupakan gejala yang umumnya terjadi saat Si Kecil mengalami gigi yang berlubang:
Lubang bisa muncul akibat kerusakan enamel yang disebabkan oleh serangan bakteri. Enamel merupakan jaringan terluar yang berfungsi untuk melindungi gigi dari kerusakan dan tekanan sehari-hari, seperti mengunyah makanan.
Walau begitu, enamel rentan terhadap pembentukan lubang atau kerusakan jika terpapar bakteri dan asam. Tanpa perawatan yang tepat, lubang ini dapat berkembang lebih besar dan mendalam serta dapat menyebabkan masalah lebih serius.
Ketika enamel rusak, gigi kehilangan perlindungan dari rangsangan eksternal seperti makanan panas, dingin, atau manis. Ini membuat saraf terpapar langsung, sehingga menghasilkan rasa nyeri atau sensasi tajam ketika mengonsumsi makanan atau minuman yang memiliki suhu atau rasa tertentu.
Dalam kasus yang lebih parah, kondisi ini dapat menyebabkan infeksi atau peradangan yang menyebar ke gusi, menyebabkan keluarnya darah. Ini adalah tanda bahwa kondisi gigi semakin memburuk.
Stain atau noda ini bisa berwarna putih, cokelat, atau hitam dan biasanya berkembang ketika kondisi lubang tidak ditangani dengan baik. Noda ini bisa menjadi tanda visual yang nyata bahwa ada kerusakan pada gigi.
Bau mulut terjadi karena bakteri yang berkembang di area gigi yang terinfeksi. Bakteri ini melepaskan senyawa-senyawa yang menghasilkan bau yang tidak sedap. Jika tidak ditangani, bau mulut ini dapat menjadi masalah yang mengganggu kenyamanan sehari-hari.
Kondisi ini dapat mengganggu tidur Si Kecil karena rasa nyeri yang dapat muncul kapan saja, bahkan saat tidur. Nyeri yang datang secara tiba-tiba dapat membuat tidur tidak nyenyak dan mengganggu kualitas tidurnya. Dalam jangka panjang, gangguan tidur dapat mempengaruhi kesehatan Si Kecil.
Berikut adalah beberapa faktor yang menjadi penyebab kondisi ini:
Kondisi Si Kecil yang sedang sakit pada umumnya akan menjadikan nafsu makannya berkurang. Agar Moms tidak khawatir, banyak cara untuk mengatasi hal tersebut. Yuk, baca selengkapnya pada artikel berikut ini: Anak Susah Makan saat Sakit, Sebab dan Cara Mengatasinya.
Beberapa cara yang bisa Moms lakukan untuk menangani kondisi ini, di antaranya:
Di sisi lain, sakit gigi juga dapat mengurangi nafsu makan Si Kecil, karena rasa nyeri yang timbul saat mengunyah makanan bisa membuatnya enggan makan. Agar Si Kecil tetap mendapatkan asupan nutrisi yang cukup dan pulih dengan cepat, penting bagi GroMoms untuk mengetahui cara mengembalikan nafsu makan anak saat sakit gigi. Yuk, baca tips dan trik lengkapnya di artikel berikut: Cara Mengembalikan Nafsu Makan Anak dengan Efektif.
Berikut langkah-langkah pencegahan yang dapat Moms lakukan:
Bunda juga perlu mengajak Si Kecil untuk membuat kebiasaan untuk tidak langsung tidur setelah makan malam. Menyikat gigi sebelum tidur akan mampu membersihkan gigi, agar zat-zat yang dimakan Si Kecil tidak merusak gigi. Lagipula, langsung tidur segera sesudah makan dapat menyebabkannya menjadi kegemukan loh. Simak penjelasannya di sini ya: Bahaya Langsung Tidur Setelah Makan untuk Anak
Mencegah gigi berlubang pada anak tidak hanya terkait dengan gigi dan mulut yang sehat, tetapi juga tubuh yang prima. Pasalnya, gigi berlubang bisa menjadi sumber masalah kesehatan lainnya yang lebih serius dan mengganggu, seperti nyeri hebat, infeksi, dan kehilangan nafsu makan yang bisa menyebabkan penurunan berat badan.
Nah, salah satu cara sehat untuk mencegah gigi berlubang adalah dengan mengonsumsi susu rendah gula. Minimnya gula dalam susu ini diperlukan agar susu tersebut tidak sampai merusak gigi jika dikonsumsi oleh Si Kecil.
Bahkan di masa kini, Moms dapat menemukan susu yang rendah gula, namun tetap mengandung minyak ikan dan protein dalam jumlah tinggi loh, sehingga susu ini mampu mendukung tumbuh kembang Si Kecil dengan optimal. Yuk, kenalan lebih lanjut dengan susu ini di sini: Susu Rendah Gula untuk Jaga Kesehatan Si Kecil.
REFERENSI