Si Kecil mulai bosan dengan nasi dan susah makan, GroMoms? Jangan khawatir, masih ada banyak sumber makanan pengganti nasi yang bernutrisi, mengandung karbohidrat sehat, dan baik untuk mendukung tumbuh kembang Si Kecil.
Untuk mengetahui daftar pengganti nasi yang bisa GroMoms sajikan dalam menu makanan Si Kecil, baca artikel berikut ini sampai selesai ya.
Sebelumnya, GroMoms perlu memahami dulu tentang apa itu karbohidrat. Karbohidrat menyediakan glukosa untuk tubuh yang diubah menjadi energi. Si Kecil memerlukan energi ini agar alat-alat tubuhnya dapat berfungsi sehari-hari. Selain itu, ia juga membutuhkan energi tersebut untuk aktivitas fisiknya.
Nasi bukan satu-satunya sumber karbohidrat di dunia ini. Mari kita lihat beberapa pilihan sehat yang bisa menjadi pengganti nasi.
Namun, apakah aman jika Si Kecil tidak makan nasi? Tentu saja, GroMoms tidak perlu khawatir jika Si Kecil enggan makan nasi, asalkan ia mendapatkan asupan karbohidrat dari sumber lain yang sehat. Untuk informasi lebih lengkap tentang penyebab dan cara mengatasi anak yang tidak mau makan nasi, baca artikel ini: Penyebab Anak Tidak Mau Makan Nasi dan Makanan Penggantinya.
Kentang mengandung karbohidrat kompleks, serat, vitamin C, kalium, maupun zat besi. GroMoms dapat mengolah kentang menjadi berbagai hidangan kesukaan Si Kecil, seperti kentang panggang, kentang tumbuk, atau kentang rebus.
Keunggulan lainnya adalah kentang dapat dengan mudah dipadukan dengan berbagai lauk maupun sayuran. Selain itu, kentang juga relatif mudah untuk dibeli karena tersedia di pasar tradisional maupun di supermarket, sehingga bisa dikatakan salah satu pilihan termudah dan terbaik.
Fungsi kentang tak hanya sebagai pengganti nasi saja ya GroMoms karena makanan yang satu ini juga dapat digunakan untuk meningkatkan nafsu makan anak. Tentu ini akan menjadi solusi sehat ketika menghadapi Si Kecil yang mengalami susah makan. Selain kentang masih ada alternatif lainnya juga. Simak selengkapnya di artikel ini yuk: Makanan Penambah Nafsu Makan Anak.
Pasta gandum utuh mengandung banyak karbohidrat kompleks dan serat. Pasta gandum utuh juga mengandung nutrisi-nutrisi penting lainnya, misalnya vitamin B dan mineral. Dengan sering mengonsumsi gandum utuh, maka alat-alat pencernaan Si Kecil akan selalu lancar.
GroMoms dapat memilih pasta gandum utuh. Pasta utuh ini lebih sehat dibandingkan pasta putih biasa. Olah pasta dengan saus tomat, sayuran, atau protein seperti ayam atau ikan, untuk menciptakan hidangan lezat penuh gizi.
Beras merah adalah varian beras dengan kandungan serat yang lebih tinggi dibandingkan beras putih. Selain itu, beras merah juga mengandung vitamin, mineral, serta antioksidan yang baik untuk kesehatan Si Kecil.
Nasi putih dapat diganti dengan nasi merah dalam hidangan seperti nasi goreng, bubur, atau nasi tim. Si Kecil tentu akan merasakan sensasi baru dengan rasa yang lebih kaya maupun nutrisi yang lebih lengkap.
Roti gandum mengandung serat tinggi dan nutrisi lebih banyak daripada roti putih biasa, sehingga menjadi alternatif baik sebagai pengganti nasi. Jenis roti ini rendah lemak, namun mengandung serat, protein, serta vitamin B.
Dengan variasi olahan seperti sandwich, roti panggang, atau disajikan dengan lauk maupun sayuran, GroMoms dapat memastikan Ia mendapatkan makanan sehat, bergizi, serta tetap lezat.
Barley atau jelai adalah salah satu jenis biji-bijian yang dapat menjadi alternatif sehat pengganti nasi untuk anak-anak karena kaya akan serat yang baik untuk sistem pencernaan dan dapat menjaga berat badan ideal. Serat di dalam barley memberikan rasa kenyang lebih lama dan membantu melancarkan pencernaan.
Barley mengandung vitamin dan mineral esensial seperti vitamin B, zat besi, kalsium, dan lainnya yang penting untuk perkembangan tulang, otot, dan sistem kekebalan tubuh anak. Indeks glikemik rendahnya menjaga kadar gula darah stabil, mencegah risiko diabetes dan obesitas sejak dini.
Kalori dalam barley setara dengan nasi, namun kandungan serat dan proteinnya jauh lebih tinggi. Barley bisa diolah menjadi berbagai menu lezat yang disukai anak-anak. Salah satu olahan barley yang populer adalah bubur barley. Bubur ini memiliki tekstur yang lembut dan rasa yang enak, sehingga cocok untuk selera anak.
Selain barley, quinoa atau kinoa juga bisa menjadi opsi GroMoms sebagai pengganti nasi yang kaya protein dan menyediakan semua asam amino esensial, yang bermanfaat untuk mendukung pembentukan otot dan jaringan anak. Serat di kinoa mendukung sistem pencernaan dan menjaga berat badan ideal anak. Kinoa bebas gluten, sehingga aman untuk anak dengan sensitivitas gluten.
Kinoa juga mengandung vitamin dan mineral seperti zat besi untuk pengembangan mental dan fisik, magnesium untuk fungsi saraf dan otot, serta vitamin B untuk metabolisme energi Si Kecil.
GroMoms dapat mengolah kinoa menjadi berbagai hidangan menarik seperti pancake atau muffin yang lembut dan lezat. Bahkan, kinoa bisa dicampurkan ke dalam sup atau sayur untuk menambah tekstur dan rasa dalam makanan.
Ubi jalar atau singkong merupakan pengganti nasi dengan kandungan karbohidrat kompleks, serat, vitamin, maupun mineral penting bagi tumbuh kembang Si Kecil.
GroMoms dapat mengolahnya menjadi puree, kentang goreng, atau bahkan membuat kue ubi. Keunggulan lainnya adalah rasa manis alami untuk menarik minat Si Kecil.
Jika Si Kecil sering mengalami gerakan tutup mulut (GTM) saat waktu makan, terutama dengan makanan baru seperti ubi atau singkong, GroMoms bisa mencoba berbagai strategi untuk mengatasinya. Yuk, pelajari lebih lanjut cara efektif menangani GTM pada batita di artikel berikut ini: Atasi GTM pada Batita tanpa Tersedak Dengan Cara Ini.
Pertanyaan bisa tidaknya susu menjadi pengganti makanan sering ditanyakan oleh Moms yang merasa anaknya lebih menyukai minum susu daripada makan makanan apapun, termasuk nasi.
Moms, sebaiknya hindari menggunakan susu sebagai pengganti makanan seperti nasi bagi Si Kecil ya. Sebab, walaupun susu mengandung nutrisi seperti kalsium, tetapi tetap saja susu tidak menyediakan semua nutrisi yang diperlukan sebagai makanan lengkap.
Seorang anak sebaiknya mengonsumsi susu maksimal sebanyak 400 ml sehari saja. Jumlah ini dapat membantu memenuhi kebutuhannya akan kalori, namun jumlah lebih dari ini malah membuatnya rentan mengalami obesitas. Sedangkan 3 porsi nasi mungkin saja memberikan kalori setara dengan susu tersebut, tetapi tidak membuatnya menjadi obesitas.
Makanan, termasuk nasi, berperan juga melatih kemampuan organ-organ tubuh yang digunakan Si Kecil untuk makan, seperti gigi, tulang rahang, lidah, dan alat-alat pencernaan. Mengunyah nasi akan membuat Si Kecil mampu melatih tulang tahangnya agar dapat makan sendiri, sedangkan meminum susu tidak akan membuatnya belajar makan. Karena alasan inilah, susu tidak bisa menggantikan makanan nasi.
Nah, jika Si Kecil masih kesulitan mengonsumsi nasi, GroMoms dapat membantunya loh. Yuk, simak tips dan trik untuk menyajikan nasi kepada anak-anak yang sulit memakannya pada artikel berikut ini: Rekomendasi Sumber Karbohidrat Pengganti Nasi yang Disukai Anak
Referensi: https://www.hsph.harvard.edu/nutritionsource/carbohydrates/