Perkembangan kognitif anak adalah proses berkembangnya kemampuan berpikir dan belajar Si Kecil seiring bertambahnya usia. Perkembangan kognitif ini penting untuk dipahami, agar ia dapat mengembangkan pemikiran, pemahaman, maupun keterampilan seiring dengan berjalannya waktu. Selain itu, Moms juga bisa memberikan dukungan untuk membantunya mencapai potensi kognitif optimal. Simak tahapannya di sini yuk.
Teori tahap Piaget menggambarkan keterampilan kognitif anak, yang dimulai dari tahap sensori motorik, pra-operasional, operasional konkret, hingga operasional formal. Berikut penjelasan lengkapnya.
Tahap ini melibatkan serangkaian perubahan penting dalam pengembangan sensori dan motoriknya. Ketika usia 0-2 bulan, bayi menunjukkan refleks awal, misalnya grasp reflex (meraih), sucking reflex (mengisap), atau Moro reflex (mendadak nampak terkejut ketika sedang tidur maupun terbangun). Ia juga fokus pada gerakan horizontal, lebih suka kontras, warna, dan wajah, serta mulai membedakan objek yang dikenal dan objek baru.
Si Kecil berusia 2-6 bulan mulai bisa menjelajahi tubuhnya sendiri, memahami sebab-akibat, serta mengembangkan kemampuan motorik.
Menginjak usia 6-12 bulan, ia mulai mengambil benda-benda yang dilihatnya, dan berupaya membalas interaksi dengan orang yang dilihatnya juga. Ia cemas ketika Bunda dan Ayah tidak terlihat olehnya, sehingga ia akan cemas ketika harus berpisah.
Di usia 12-18 bulan, kemampuan memori dan kemampuan anak memproses informasi yang dipelajarinya akan meningkat. Sementara pada usia 18-24 bulan, kemampuan perencanaan tindakan dan pemikiran berkembang. Ini diikuti kemampuan untuk mencari objek secara lebih efisien, serta meniru tugas rumah tangga.
Ketika Si Kecil memasuki usia 2-7 tahun, ia akan memasuki tahap pra-operasional. Berikut berbagai perkembangan yang akan dimilikinya:
Keterampilan bahasa ditandai dengan kemampuannya menggunakan kata dan gambar untuk mewakili objek. Kemampuan berbicaranya juga mengalami peningkatan signifikan. Namun, peningkatan ini diikuti oleh perasaan egosentris, di mana anak cenderung melihat segala sesuatu dari perspektif diri sendiri. Ia juga masih berpikir secara konkret dan seringkali memilih objek berdasarkan penampilan fisiknya.
Pada aspek pemikiran, anak dalam tahap ini mulai memiliki pemikiran imajinatif, seperti matahari pulang karena lelah. Ia juga mungkin mengalami ketakutan terhadap hal-hal seperti monster. Untuk kemampuan logika belum sepenuhnya berkembang. Namun, ia sudah memahami konsep sederhana seperti waktu, bentuk, perbandingan dua objek, serta penghitungan.
Saat usianya 3 tahun, ia bisa mengenal sampai angka satu sampai tiga. Pada usia 5 tahun, ia sudah bisa menghitung sampai angka 10.
Dalam perkembangan literasi dan numerasi, pada usia ini, Si Kecil mulai mengenali huruf dan memahami konsep-konsep dasar. Ia juga semakin terampil dalam bermain, mengembangkan cerita yang lebih rinci, serta mematuhi aturan permainan.
GroMoms, ketahui juga apa saja pencapaian anak dua tahun dari berbagai aspek lainnya secara lengkap. Di mana Moms bisa membacanya? Yuk, cek artikelnya berikut ini: Inilah Pencapaian dari Perkembangan Anak 2 Tahun.
Anak-anak pada rentang usia 7-11 tahun artinya telah memasuki tahap operasional konkret. Berikut berbagai kemampuan yang mereka perlu miliki:
Memasuki tahap operasional formal, anak-anak pada rentang usia 11-15 tahun perlu memiliki berbagai kemampuan berikut:
Dalam rentang usia 1 hingga 5 tahun, Si Kecil mengalami serangkaian tonggak perkembangan yang menentukan dalam pembentukan pemahaman tentang dunia di sekitarnya. Yuk, eksplorasi milestone dari tahapan penting ini.
Selain mengenali perkembangan kognitifnya, GroMoms juga perlu memantau perkembangan bahasa, motorik, dan sosio emosional untuk memastikan perkembangan sesuai dengan usianya. Untuk mengenal lebih detail perkembangan anak yang normal di usia 1 tahun, yuk baca artikel berikut: Milestone Perkembangan Anak 1 Tahun, Sudah Bisa Apa Saja?
Dalam perjalanan perkembangan Si Kecil, pola asuh dari orang tua sangatlah penting. Dari tahap awal hingga usia yang lebih matang, stimulasi kognitif yang tepat dapat membantu membentuk dasar kuat bagi kecerdasannya. Ketahui pentingnya pola asuh untuk perkembangan Si Kecil pada artikel ini: Sepenting Apakah Pola Asuh untuk Perkembangan Si Kecil?
Untuk memastikan keterampilan kognitifnya optimal, Moms perlu memberikan berbagai stimulasi. Berikut rekomendasi yang dapat Moms lakukan:
Dalam perjalanan perkembangan Si Kecil, dukungan dari orang tua sangatlah penting. Dari tahap awal hingga usia yang lebih matang, stimulasi kognitif yang tepat dapat membantu membentuk dasar kuat bagi kecerdasannya.
Walau stimulasi penting, Moms tetap tidak boleh melupakan peran nutrisi dalam mendukung tumbuhkembangnya. Nutrisi yang baik akan memberikan bahan bakar bagi otak dan tubuh anak. Yuk, ketahui selengkapnya tentang nutrisi tersebut, di sini: Nutrisi untuk Perkembangan Anak, Apa Saja Sih.
REFERENSI