Kesehatan Si Kecil dapat terganggu jika nafsu makannya berkurang. Penyakit apa saja yang bisa menyebabkan Si Kecil menjadi susah makan? Simak ulasannya di sini ya.
Untuk memperkirakan bahwa Si Kecil sedang mengalami gangguan kesehatan, GroMoms bisa melihat dari sikapnya yang cenderung tidak mau makan. Selain itu, jika berat badannya berkurang drastis, GroMoms dapat curiga bahwa sebenarnya ia sedang sakit.
Ada beragam masalah yang bisa membuat nafsu makannya berkurang, mulai dari problem pada alat pencernaannya hingga masalah pada kejiwaannya.
Masalah pencernaan seperti sembelit, diare, refluks asam lambung, maupun sindrom iritasi usus besar (IBS) dapat membuatnya enggan menyantap kudapan di meja makan.
Rasa tidak nyaman akan timbul pada Si Kecil akibat sembelit, di mana perutnya terasa penuh. Selain itu, rasa ini juga bisa timbul karena ia mengalami diare, terlebih lagi jika dibarengi mual dan muntah.
Ia juga dapat merasa kurang nyaman ketika sedang mengalami refluks asam lambung, di mana asma lambung akan naik ke kerongkongannya. Akibatnya, ia akan menjadi enggan untuk mengonsumsi apapun.
Kemungkinan penyebab lainnya juga bisa berupa sindrom iritasi usus besar. Gejala sindrom ini antara lain berupa kram perut. Cari tahu lebih lanjut tentang diare sebagai gangguan pencernaan yang cukup umum dialami Si Kecil di artikel berikut: Diare pada Anak dan Cara Mengatasinya
Gangguan psikologis seperti kecemasan dan masalah mental akan memengaruhi nafsu makan Si Kecil. Nafsu makannya bisa menurun jika ia sedang cemas berlebihan, atau karena memang sedang merasa sedih dan depresi. Perubahan suasana hati ini akan mempengaruhi emosinya, sehingga ia akan kehilangan selera makan.
Gangguan di mulut dan tenggorokan seperti sariawan, sakit tenggorokan, sakit gigi, ataupun masalah neurologis tertentu dapat menghambat minat makannya. Rasa sakit yang timbul akibat sariawan atau infeksi pada tenggorokan bisa membuatnya merasa tidak nyaman saat menelan makanan, sehingga dia enggan untuk makan. Selain itu, sakit gigi dan masalah gusi juga bisa menyulitkannya untuk makan.
Gangguan neurologis tertentu, seperti gangguan sensorik, juga akan mempengaruhi persepsi Si Kecil terhadap makanan, yang kemudian berdampak pada keinginannya mengonsumsi masakan.
Selain masalah mulut, masa pertumbuhan gigi yang umumnya terjadi di usia 1 tahun, bisa membuat gusi Si Kecil tidak nyaman dan membuatnya menjadi susah makan. Simak cara mengatasinya di sini, Moms: Penyebab Anak 1 Tahun Susah Makan dan Cara Mengatasinya
Beberapa masalah medis umum lainnya juga bisa menghilangkan hasratnya untuk menyantap hidangan yang telah disiapkan. Ketika Si Kecil sedang sakit ringan, seperti mengalami demam atau pilek, mereka sering kali menjadi tidak berselera makan. Ini mungkin karena tubuh mereka sedang berjuang melawan infeksi dan membutuhkan waktu untuk pulih sepenuhnya.
Selain itu, beberapa penyakit kronis seperti kencing manis, penyakit ginjal, atau gangguan tiroid juga bisa mempengaruhi nafsu makan anak. Ketidakseimbangan hormon atau gangguan metabolik akibat kondisi medis ini dapat memengaruhi nafsu makan dan penyerapan nutrisi Si Kecil.
GroMoms, menghadapi anak yang sakit sekaligus sulit makan akan membutuhkan kesabaran dan tekad untuk terus belajar. Dengan penanganan tepat, perhatian penuh, dan ketekunan, kita bisa membantu anak pulih untuk kembali menikmati makanan dengan baik. Oleh karena itu, baca lebih lanjut di sini yuk Moms: 5 Cara Mengatasi Anak yang Susah Makan Saat Sakit