GroMoms, mungkin pernah merasakan saat Si Kecil usianya 3 tahun ia menolak makanan atau susah makan. Nah, kesulitan ini sering menimbulkan kekhawatiran, tapi apakah hal ini wajar dalam perkembangan anak? Yuk, baca artikel ini sampai selesai dan cari tahu penyebab anak 3 tahun susah makan serta dampaknya terhadap pemenuhan nutrisi hariannya.
Pada usia 3 tahun, anak seringkali menunjukkan kesulitan saat dihadapkan dengan makanan. Mengutip dari National Library of Medicine, berikut beberapa faktor yang dapat menjadi penyebab utama dari masalah ini, yaitu:
Pertama, pada periode usia ini pertumbuhan fisik anak lebih lambat dibandingkan dengan periode sebelumnya. Pertumbuhan yang lambat ini menyebabkan kebutuhan kalori dan nutrisi lama-kelamaan berkurang, sehingga mengakibatkan penurunan nafsu makan.
Kedua, anak sedang dalam tahap perkembangan mereka akan mulai mengeksplorasi kemandirian mereka. Mereka cenderung lebih memilih untuk melakukan self-feeding dan menjadi selektif dalam memilih makanan. Bila GroMoms mencoba untuk memaksa makan, justru bisa mengganggu kebutuhan kemandirian mereka dan berujung ke penolakan terhadap makanan.
Selain itu, pada usia tiga tahun, anak cenderung menjadi neofobia ( tidak menyukai makanan baru). Meskipun awalnya menunjukkan respon negatif terhadap makanan baru, anak bisa belajar menerima makanan tersebut seiring waktu. Dalam hal ini, penting bagi GroMoms untuk bersabar dan memberikan Si Kecil kesempatan untuk merasakan dan terbiasa dengan berbagai jenis makanan.
Moms, ketahui juga apakah Si Kecil adalah anak yang picky eater atau selective eater? Lalu, bagaimana cara mengatasinya apabila ia adalah seorang yang picky eater? Simak artikelnya di sini, ya: Anak Picky Eater, Tanda dan Cara Mengatasinya.
Menghadapi Si Kecil yang susah makan memiliki dampak terhadap pemenuhan nutrisinya. Pertama, kekurangan nutrisi bisa menghambat pertumbuhan dan perkembangan fisik anak. Nutrisi yang cukup diperlukan bagi Si Kecil sehingga dapat memiliki energi yang cukup untuk melakukan aktivitas sehari-hari dan untuk mendukung perkembangan organ tubuhnya.
Selain itu,kekurangan nutrisi juga mempengaruhi perkembangan kognitif dan kecerdasan Si Kecil..
Terakhir, kebiasaan makan yang buruk bisa berdampak ke jangka panjang kesehatan anak. Kebiasaan makan yang tidak sehat dapat meningkatkan risiko obesitas, diabetes, dan masalah kesehatan lainnya di kemudian hari. Oleh karena itu, penting untuk menangani masalah kesulitan makan Si Kecil dengan serius dan mencari solusi kepada ahlinya.
Untuk Moms yang ingin tahu cara efektif mengatasi gangguan makan pada Si Kecil, terutama karena nafsu makanannya yang sedang menurun, ada beberapa solusi bisa diterapkan di rumah, seperti menyajikan makanan yang menarik dan memberikan tambahan nutrisi zinc. Penjelasan lengkapnya, yuk baca artikel berikut: Cara Meningkatkan Nafsu Makan Anak Biar Jadi Lahap
Membangun kebiasaan makan yang sehat dan positif untuk Si Kecil memerlukan pendekatan yang positif. Dikutip dari Very Well Health, salah satu strategi yang dapat diterapkan adalah dengan menawarkan berbagai jenis makanan, termasuk makanan baru secara konsisten.
Menawarkan makanan baru digabung dengan jenis makanan yang disukai Si Kecil dalam tiap sajian juga bisa membantunya merasa lebih nyaman untuk mencoba.
Penting untuk tetap tenang, meskipun Si Kecil menolak makanan atau menimbulkan keributan saat makan. Menjaga suasana makan yang positif dapat membantu mengurangi stres bagi orang tua maupun anak. Tetap ingat ya, untuk tidak memaksa agar Si Kecil mau makan. Memaksa makan dapat menciptakan hubungan yang kurang baik dengan makanan dan justru memperburuk situasi.
Ingatlah bahwa setiap anak memiliki ritme makan mereka sendiri. Ketika mereka benar-benar merasa lapar, mereka akan makan dengan sendirinya.
Sebagai kesimpulan, anak usia 3 tahun yang susah makan adalah hal yang wajar ya GroMoms. Hal ini merupakan proses dalam tumbuh kembangnya, dan peran orang tua yaitu memberi dukungan serta nutrisi yang tepat dan seimbang. Yuk, cari tahu lebih lanjut tentang cara mengatur nutrisi yang seimbang bagi Si Kecil di sini: Panduan Gizi Seimbang untuk Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
Sumber: