4 Jenis Picky Eater yang Wajib GroMoms Tahu!

Ditulis oleh: Morigro
picky eater pada anak

Picky eater adalah kondisi yang menggambarkan perilaku anak yang sering menolak jenis makanan baru, pilih-pilih makanan, dan cenderung mengonsumsi asupan yang sama secara berulang. Beberapa jenis picky eaters yang perlu GroMoms ketahui antara lain sensory-dependent eaters, preferential eaters, general perfectionist, dan behavioral responders.

Jika Si Kecil mengalami kondisi tersebut, tentu akan memengaruhi pemenuhan nutrisi Si Kecil. Dalam artikel ini, Bunda akan menemukan penjelasan lebih lanjut terkait picky eaters, faktor-faktor yang memengaruhi, serta pengaruhnya terhadap stunting. Jadi, pastikan Bunda membaca artikel ini sampai selesai, ya. 

Jenis Picky Eater

Gangguan makan ini terdiri dari empat jenis, gejala dari masing-masingnya berbeda-beda. Berikut ini jenis-jenisnya, dilansir dari The Biome Kitchen. 

Sensory-dependent Eaters

Anak dengan sifat sensory dependent akan menolak suatu makanan karena tekstur atau baunya. Kadang-kadang, rasa, warna, atau tampilannya juga akan membuatnya enggan untuk makan.

Anak-anak seperti ini mungkin lebih menyukai hidangan yang bertekstur renyah tanpa saus atau buah-buahan, dan umumnya tidak menyukai sayuran yang tidak bertekstur renyah. Ia dapat dibantu untuk berhenti memilih-milih makanan, dengan menggunakan terapi perilaku kognitif untuk mengubah pola pikir dan perilaku anak terhadap makanan seperti pemantauan perilaku dan praktik kebiasan-kebiasan baru.

Preferential Eaters

Anak bertipe preferential eaters akan menghindari jenis hidangan baru atau campuran. Umumnya ia juga mengalami neofobia, yakni ketakutan akan hal-hal baru. Biasanya sifat menghindar ini muncul pada usia 2 tahun.

Anak seperti ini lebih suka jenis hidangan yang sudah biasa dimakannya, karena ia sudah merasa akrab dengan hidangan tersebut.

Kondisi ini merupakan bagian dari fase anak susah makan ya Moms. Umumnya perilaku seperti ini akan berkurang saat usia 5-8 tahun. Meskipun begitu, jangan dibiarkan hal ini terjadi terus menerus karena dapat mengganggu asupan nutrisinya. Jika Si Kecil menunjukkan neofobia, ada solusi yang bisa Moms terapkan. Temukan informasi lengkapnya di artikel ini yuk: Cara Menghadapi Fase Anak Susah Makan.

General Perfectionists

Anak-anak general perfectionists memiliki kebutuhan khusus, misalnya makanannya tidak boleh bersentuhan. Gejala ini merupakan bagian dari suatu gangguan psikiatri berupa gangguan obsesif kompulsif. Untuk mengatasinya pada Si Kecil, GroMoms dapat menyediakan hidangan dengan kotak makan siang yang memiliki partisi.

Behavioral Responders

Si Kecil dengan tipe ini cenderung merasa ngeri, bahkan muntah, ketika melihat sajian yang terlihat tidak benar. Misalnya, sandwich seharusnya disusun dengan keju dan daging di antara roti putih, bukan roti yang berwarna cokelat. Selain itu, ia juga cenderung menolak makan sebelum mengetahui apa yang akan dimakannya.

Pengaruh Pola Makan Terhadap Anak Picky Eater

Tahukah Bunda, bahwa pola makan yang diterapkan sejak kecil dapat menyebabkan seorang anak menjadi picky eater? Pengalaman makan sejak dini turut berperan menyebabkan Si Kecil menjadi picky eater. Jika ia diperkenalkan dengan berbagai jenis hidangan dan sayuran, maka ia akan menyukai lebih banyak hidangan. 

Pola makan keluarga, interaksi selama makan, serta sikap GroMoms dan GroDads terhadap makanan akan sangat memengaruhi perilaku makan Si Kecil. Dalam hal ini, perilaku makan positif yang dicontohkan GroMoms pada Si Kecil juga dapat mencegahnya memilih-milih makanan. 

Tak hanya itu, faktor genetik dan biologis juga berperan penting dalam membuat Si Kecil menjadi pemilih makanan. Misalnya, anak yang memiliki sensitivitas sensorik terhadap makanan akan dapat menjadikannya sensory dependent eater.

Moms, picky eater merupakan salah satu gangguan makan yang bisa dialami Si Kecil dan harus diatasi, loh. Ketahui cara mengatasinya pada artikel berikut ini: Atasi Gangguan Makan pada Anak dengan Cara Efektif.

Pengaruh Pola Asuh Terhadap Anak Picky Eater

Cara interaksi dan pemberian makan yang GroMoms lakukan merupakan faktor yang menentukan kebiasaan makan pada Si Kecil. Dilansir dari situs Megan Coitano Nutrition, secara umum praktik pemberian makan yang dilakukan orang tua terbagi menjadi dua, yakni koersif dan suportif. Berikut perbedaannya:

  • Koersif ditandai pembatasan dan pemaksaan untuk makan. Pemberian makanan dengan cara memaksa merupakan cara yang negatif dan cenderung akan membuat Si Kecil menjadi picky eater.
  • Cara suportif ditandai pemantauan, tanggung jawab, teladan, dan dorongan. 

Selain cara pemberian makan, pola asuh yang GroMoms  terapkan juga akan memengaruhi munculnya perilaku pilih-pilih makanan. 

Gaya pengasuhan otoriter dan permisif akan cenderung menyebabkan Si Kecil pilih-pilih makanan, karena ia akan mengonsumsi makan yang sama berulang-ulang. Sedangkan gaya pengasuhan otoritatif akan menghindarkannya dari sifat pilih-pilih. Ia akan cenderung mencoba jenis hidangan baru, mengonsumsi hidangan yang sehat dan selalu menanti waktu untuk makan.

Selain picky eater, pola asuh yang dilakukan GroMoms untuk Si Kecil akan mempengaruhi perkembangannya, loh. Ketahui penjelasan lengkapnya pada artikel ini: Pengaruh Pola Asuh Terhadap Tumbuh Kembang Anak.

Benarkah Picky Eater dapat Menyebabkan Stunting?

Stunting sangat sering ditemukan pada anak-anak yang menjadi picky eater sejak masih bayi. Sedangkan anak yang tidak pilih-pilih dalam makanan lebih jarang menjadi stunting.

Pertumbuhan balita-balita yang telah lama menjadi pemilih makan akan cenderung terganggu, ditandai dengan berat dan tinggi badan yang rendah. Selain itu, berat badan mereka juga cenderung lebih sulit bertambah. Sebab, variasi asupan nutrisi yang masuknya juga terbatas, sehingga tumbuh kembangnya pun akan terhambat.

Agar Si Kecil tidak menjadi picky eater, GroMoms dapat membantunya mendapat asupan makan yang cukup, dan memperkenalkan beragam jenis hidangan padanya sejak dini.

Nah, supaya ia mau makan dengan cukup, GroMoms dapat memberinya susu yang kaya akan minyak ikan. Sebab, pada anak-anak, minyak ikan ini akan dapat membantu meningkatkan nafsu makan mereka. Cari tahu lebih lengkap yuk GroMoms, apa saja kandungan beserta manfaat susu penambah nafsu makan bagi Si Kecil di sini: Susu Anak untuk Menambah Nafsu Makannya.

Referensi:

  • The Biome Kitchen. What are the categories of Picky Eaters in Children?. Diakses 16 Maret 2024. https://thebiomekitchen.com/the-children-book-lainys-polite-bite-describes-2-categories-of-picky-eaters/.
  • National Library Medicine. Picky Eating in Children, Causes and Consequences. Diakses 16 Maret 2024. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6398579/
  • Megan Boitano Nutrition. Is Picky Eating Your Fault? The Impact Of Parent Feeding Style. Diakses 16 Maret 2024. https://www.meganboitano.com/blog/picky-eating-impact-of-parent-feeding-style.
Morigro mendukung program ASI Eksklusif