Manfaat Vitamin D untuk Si Kecil dan Sumber Makanannya

Ditulis oleh: Morigro
Manfaat Vitamin D untuk Si Kecil

Vitamin D sering kali dikaitkan dengan kesehatan tulang dan gigi, tapi tahukah GroMoms bahwa peranannya lebih luas dari itu? Ternyata, vitamin D turut mendukung sistem kekebalan tubuh dan fungsi otak, lho. Asupannya menjadi sangat penting untuk mendukung tumbuh kembang Si Kecil.

Yuk Moms, mari kenali vitamin D lebih jauh hingga apa saja sumber makanannya melalui artikel  ini.

Manfaat Vitamin D dan Kebutuhan Hariannya

Dikenal juga dengan nama kalsiferol, vitamin D adalah nutrisi yang larut dalam lemak dan dibutuhkan oleh tubuh untuk menyerap kalsium. Seperti yang GroMoms sudah ketahui, kalsium adalah sebuah mineral penting yang berperan untuk membangun serta menjaga tulang agar tetap kuat. Selain itu, sifat antiinflamasi, antioksidan, dan efek neuroprotektif-nya mendukung kesehatan sistem imun, fungsi otot, dan aktivitas sel-sel otak.

Kekurangan kalsiferol pada anak-anak dapat menyebabkan rakitis, yang mengakibatkan tampilan kaki yang cekung akibat pelembutan tulang. Kemudian untuk jangka panjangnya, kekurangan vitamin D juga dapat menimbulkan osteoporosis atau pengeroposan tulang. Untuk mengetahui penjelasan lengkap terkait hal ini dan solusinya, yuk Moms, baca artikelnya di sini: Akibat Kekurangan Vitamin D Untuk Pertumbuhan Anak.

Selain itu, vitamin D juga dapat membantu menurunkan risiko penyakit jantung, serta berbagai infeksi dan kondisi autoimun. Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa vitamin D dapat membantu meregulasi mood. Studi lain menyebutkan bahwa kadar vitamin D yang rendah dalam tubuh dapat dikaitkan dengan terjadinya simtom fibromyalgia atau rasa nyeri di sekujur tubuh, hingga depresi.

Lalu, bagaimanakah dengan jumlah asupan harian yang direkomendasikan untuk Si Kecil? Melansir dari situs web National Institutes of Health, berikut adalah angka rekomendasi hariannya baik untuk anak laki-laki maupun perempuan:

  • Umur 0-12 bulan: 10 mikrogram atau 400 IU (international unit)
  • Umur 1–12 tahun: 15 mcg (600 IU)

Angka tersebut umumnya bisa dilihat dari label yang terdapat pada suplemen-suplemen. Namun, untuk memastikan kebutuhan hariannya terpenuhi, Moms bisa secara rutin mengajak Si Kecil bermain di luar rumah dan bertemu dengan sinar matahari serta memberinya berbagai asupan yang menyehatkan.

Sumber Vitamin D

Berikut adalah beberapa cara untuk memastikan kebutuhan harian kalsiferol Si Kecil terpenuhi dengan baik.

Sinar Matahari

Salah satu cara alami untuk mendapatkan vitamin D adalah melalui paparan sinar matahari. Sebenarnya, kulit memproduksi provitamin D dapat berubah menjadi vitamin D aktif jika terkena sinar matahari. Namun, ada waktu-waktu khusus untuk mendapatkan manfaatnya secara maksimal.

Melansir dari situs web Kementerian Kesehatan, paparan sinar matahari pagi terbaik adalah saat matahari terbit hingga pukul 09.00, serta pada sore hari dari pukul 15.00 hingga matahari terbenam. Untuk anak-anak yang tinggal di Indonesia, cukup terpapar sinar matahari selama sekitar 10 hingga 15 menit sebanyak 3 kali dalam seminggu. Jadi, pastikan Si Kecil cukup bermain di luar rumah di bawah matahari. Namun, perhatikan juga untuk melindungi mereka dari terik matahari yang berlebihan.

Ikan Berlemak

Yang dimaksud ikan berlemak adalah yang memiliki kandungan asam lemak sehat omega-3, seperti ikan salmon, tuna, atau ikan sarden. Di supermarket zaman sekarang, ikan salmon mudah untuk didapat dan dalam 100 gramnya saja sudah memenuhi 66% kebutuhan harian vitamin D.

Namun Moms juga bisa mencari alternatif yang lebih ekonomis seperti ikan tuna atau sarden. Keduanya mudah diolah menjadi berbagai macam masakan rumahan. Kemudian, ikan kembung juga merupakan alternatif lokal yang sangat baik, karena kandungan vitamin D-nya lebih banyak dari ikan salmon.

Telur

Untuk menu sehari-hari, telur selalu jadi andalan karena umumnya selalu tersedia stoknya dan bisa diolah menjadi berbagai macam masakan. Putih telur umumnya kaya akan protein, sementara kuning telur memiliki kandungan lemak, vitamin, serta mineral.

Akan lebih ideal bila telur yang Moms beli adalah yang berasal dari peternakan terbuka, meskipun harganya mungkin sedikit lebih mahal. Ini dikarenakan ayam lebih terpapar dengan sinar matahari sehari-harinya dan menjadikan kadar vitamin D semakin banyak dalam kuning telurnya.

Sumber Makanan Lainnya

Selain ikan dan telur, makanan yang mengandung vitamin D lainnya adalah buah-buahan dan sayur mayur. Di antaranya adalah buah alpukat, kiwi, jeruk, pisang, pepaya, jambu biji, serta semangka. Sementara untuk sayur-sayurannya adalah bayam, pare, brokoli, serta okra.

Pilihan asupan vitamin D berikutnya datang dari susu. Untuk Si Kecil, pilihlah susu yang difortifikasi dengan vitamin D, khususnya jika Si Kecil memiliki keterbatasan paparan sinar matahari sehari-harinya. Selain itu, pilihlah susu dengan tambahan serat FOS (fructooligosaccharides) yang mendukung kondisi kesehatan sistem pencernaan untuk penyerapan nutrisi yang lebih baik. 

Tidak hanya itu, susu yang mengandung omega-3 dan minyak ikan seperti Morinaga Morigro dapat memberikan manfaat tambahan untuk perkembangan otak, fungsi kognitif, kesehatan jantung, dan nafsu makannya. Dengan nutrisi yang terpenuhi dengan baik, Si Kecil dapat mencapai berat badan ideal sesuai usianya.

Tantangan berikutnya yang dihadapi Moms mungkin adalah Si Kecil yang terkadang susah untuk diajak makan. Tak perlu khawatir, ya GroMoms, karena ada berbagai kiat yang bisa dicoba. Yuk, baca lebih lanjut di sini: Cara Mengatasi Anak yang Susah Makan.

REFERENSI

  • Medical News Today. Vitamin D foods: Fruits, vegetables, and other sources. Diakses 19 Oktober 2023. https://www.medicalnewstoday.com/articles/324590
  • Mayo Clinic. Vitamin D. Diakses 19 Oktober 2023. https://www.mayoclinic.org/drugs-supplements-vitamin-d/art-20363792
  • American Heart Association News. Vitamin D is good for the bones but what about the heart. Diakses 19 Oktober 2023. https://www.heart.org/en/news/2019/09/17/vitamin-d-is-good-for-the-bones-but-what-about-the-heart
  • Kementerian Kesehatan. Sinar Matahari dan Vitamin D. Diakses 22 Oktober 2023. https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/1212/sinar-matahari-dan-vitamin-d
  • Translational Pediatrics. Vitamin D deficiency in surgical congenital heart disease: prevalence and relevance. Diakses 27 Oktober 2023. https://tp.amegroups.org/article/view/2371/html.
  • Healthline. Your Guide to Vitamin D Benefits. Diakses pada tanggal 30 Juni 2024. https://www.healthline.com/health/food-nutrition/benefits-vitamin-d Healthline. 7 Nutritious Foods That Are High in Vitamin D. Diakses pada tanggal 30 Juni 2024. https://www.healthline.com/nutrition/9-foods-high-in-vitamin-d
Morigro mendukung program ASI Eksklusif