Cara Menambah Nafsu Makan Anak dengan Mudah

Ditulis oleh: Morigro
makan bersama anak

Jika Si Kecil tiba-tiba kehilangan nafsu makannya, jangan khawatir. Anak-anak seringkali kehilangan selera makan, namun GroMoms bisa mencoba beberapa tips seperti menciptakan hidangan yang menarik dan berwarna, mengajak Si Kecil ikut memasak, ataupun memberikan susu penambah nafsu makan. Mau tahu lebih lanjut? Yuk, simak tips dan cara menambah nafsu makan anak berikut ini.

Penyebab Nafsu Makan Anak Menurun 

Hal pertama yang perlu Moms identifikasi adalah alasan mengapa selera makan Si Kecil menurun. Misalnya, kondisi kesehatan seperti sakit tentu akan mengganggu selera makannya. Bahkan terkadang kondisi sembelit saja dapat menurunkan nafsu makan karena badannya terasa tidak nyaman.

Efek samping obat-obatan yang dikonsumsinya selama sakit juga bisa memengaruhi selera makan. Beruntungnya, kondisi ini hanya sementara, Moms. 

Kemudian, saat Si Kecil telah sembuh, tubuhnya tetap memasuki masa pasca sakit, tubuh Si Kecil membutuhkan waktu untuk pemulihan, termasuk mengembalikan selera makannya seperti semula.Namun, jika anak tidak mau makan karena melakukan gerakan tutup mulut. GroMoms bisa pelajari cara mengatasinya di artikel berikut ini, ya: Anak Lakukan GTM, Moms? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya.

Cara untuk Menambah Nafsu Makan 

GroMoms tentu menginginkan Si Kecil tumbuh dengan sehat dan kuat. Namun, ada kalanya dihadapkan tantangan, seperti ia menunjukkan tanda kehilangan nafsu makan.Banyak cara yang bisa GroMoms lakukan untuk merangsang nafsu makannya. Yuk, baca selengkapnya di sini.

Pilih Makanan yang Tinggi Kalori

Di masa tumbuh kembang Si Kecil, asupan kalori berperan penting untuk mendukung pertumbuhan tubuh, dan menghasilkan energi untuk berbagai aktivitasnya. Kalori juga mendukung fungsi otak untuk belajar, membantu menjaga tubuh agar selalu berfungsi maksimal, dan memenuhi kebutuhan tubuhnya sehari-hari.

Dengan banyak beraktivitas seperti bermain dan belajar, maka proses metabolisme di dalam tubuhnya akan meningkat. Metabolisme ini akan menimbulkan lebih banyak nafsu makan untuk menggantikan kalori yang terpakai oleh Si Kecil.

Sumber kalori sehat yang bisa diberikan untuk makan besar Si Kecil bisa mengandung antara lain produk susu dan turunannya seperti keju dan yoghurt. Kemudian tambah juga dengan bahan-bahan makanan yang juga kaya protein seperti daging atau telur. Pastikan juga Si Kecil untuk menikmati buah alpukat, pisang, dan lain-lainnya.

GroMoms juga dapat mencoba beberapa jenis herbal yang dipercaya dapat memengaruhi nafsu makan anak dengan efektif. Yuk, baca di sini tentang obat penambah nafsu makan anak: Obat Herbal Alami Penambah Nafsu Makan Anak.

Buat Menu Bervariasi dan Siapkan Camilan

GroMoms juga bisa mencoba menghidangkan aneka macam makanan dengan presentasi yang menarik, seperti menggunakan warna-warna cerah, memotong makanan menjadi bentuk yang lucu, atau membuat hidangan nasi bekal yang kreatif. Menu yang bervariasi dan menarik akan membuat anak lebih tertarik untuk mencoba makanan dan mencicipi berbagai rasa yang berbeda. Libatkan juga Si Kecil dalam proses pembuatannya agar ia semakin bersemangat mencobanya.

Kemudian, siapkan juga aneka camilan yang seimbang secara nutrisi. Camilan yang merupakan makanan favorit Si Kecil tidak hanya memberikan energi tambahan, tetapi juga merangsang selera makan anak. Menyiapkan camilan sehat secara rutin di rumah juga merupakan cara cerdas agar Si Kecil tidak jajan sembarangan di luar. Pastikan untuk membatasi camilan yang tinggi gula atau tinggi lemak, dan selalu memberikannya dalam porsi yang wajar.

Terapkan Jadwal Makan Teratur 

Jadwal yang konsisten membantu anak untuk merasakan ritme makan yang dapat memicu nafsu makan. Berikut ini panduan mengatur menu dan jadwal makan anak: 

  • Sarapan Pagi: Sekitar pukul 7 pagi. Anda bisa menyajikan menu sarapan yang mengandung karbohidrat, protein, dan serat, seperti sereal gandum utuh dengan buah-buahan atau telur rebus dengan roti gandum.
  • Makan Siang: Sekitar pukul 12 siang hingga 1 sore. Makan siang bisa berisi protein, sayur, dan karbohidrat, seperti ayam panggang dengan nasi dan sayuran.
  • Camilan Sore: Sekitar 3-4 sore, berikan camilan sehat seperti potongan buah atau yogurt rendah lemak.
  • Makan Malam: Sekitar pukul 6-7 malam. Makan malam bisa mirip dengan makan siang dengan variasi menu, seperti ikan panggang dengan kentang tumbuk dan sayuran.

Jangan Memaksa Si Kecil untuk Makan

Memberikan tekanan hanya akan membuatnya enggan untuk makan. Akibatnya, rasa takut atau cemas karena tekanan tersebut akan membuatnya sulit mengenali tanda lapar dan kenyang di tubuhnya. 

Maka, coba cara-cara berikut seperti menawarkan beberapa pilihan makanan sehat dan biarkan ia memilih menu sesuai keinginannya. Namun, tetap fokus pada kualitas hidangan bernutrisi seimbang, bukan hanya kuantitas.

Kemudian, gunakan waktu makan sebagai kesempatan untuk berkomunikasi dengan Si Kecil agar membentuk kedekatan serta membentuk rutinitas untuk makan bersama. Namun, hindari menggunakan makanan sebagai hadiah apalagi hukuman, ya Moms. Hal ini akan memengaruhi cara ia memandang makanan, dan tidak mempertimbangkannya sebagai sarana pemenuhan nutrisi.

Menerapkan hal ini sangat penting dilakukan agar ia mengenali kondisi tubuhnya, apakah sedang lapar atau tidak. Namun, di beberapa kasus terdapat kondisi di mana Si Kecil merasa lapar, tetapi suka menolak makanan. Ketika ini terjadi, GroMoms perlu waspada karena bisa jadi ia mengalami gangguan kesehatan. Untuk mengenali kondisi ini dan cara penanganannya, baca artikel berikut yuk: Si Kecil Lapar, Tapi Tidak Selera Makan? Ini Penyebabnya!

Ajak Si Kecil Bergerak Aktif

Pentingnya aktivitas fisik bagi Si Kecil tak dapat diabaikan. Bukan hanya untuk kesehatan fisik tetapi juga untuk kesehatan mental dan emosionalnya. Aktivitas fisik memiliki efek meningkatkan metabolisme, sehingga meningkatkan rasa lapar. Bergerak dan bermain juga dapat meningkatkan peredaran darah ke organ pencernaan, sehingga pencernaannya bekerja dengan lebih baik.

Kegiatan fisik juga memengaruhi hormon tertentu dalam tubuhnya. Hormon tersebut bertugas mengatur kapan harus merasa lapar, dan kapan merasa kenyang. Luangkan waktu untuk mengajaknya bermain setiap hari di taman, halaman, atau area bermain di dekat rumah. 

Bahkan, Moms juga bisa mendaftarkannya ke kelas olahraga, seperti sepak bola, basket, atau senam. Olahraga berkelompok tidak hanya meningkatkan aktivitas fisik tetapi juga membantu dalam membangun keterampilan sosial.

Perkenalkan dengan Asupan Tambahan

Susu pertumbuhan merupakan salah satu asupan tambahan untuk meningkatkan selera makan Si Kecil. Selain itu, susu juga kaya akan nutrisi esensial, termasuk protein, kalsium, vitamin D, fosfor, dan banyak lagi. Nutrisi ini membantu menjaga Si Kecil tetap sehat, sehingga nafsu makannya tetap terjaga pula.

Susu juga mengandung lemak dan karbohidrat sebagai sumber kalori. Ketika energi terjaga, ia akan lebih aktif sehingga lebih cepat merasa lapar. Maka, pilihlah susu yang diperkaya dengan probiotik untuk kesehatan pencernaannya. Dengan sistem pencernaan yang sehat, ia akan lebih berselera untuk makan.

Susu pertumbuhan tidak hanya lezat, tetapi juga mampu mengoptimalkan nutrisi harian yang dibutuhkan. Apa saja sih kandungan penting dalam susu untuk meningkatkan nafsu makannya? Cari tahu, yuk: Rekomendasi Susu Penambah Nafsu Makan Anak, Nutrisi Lengkap.

Referensi:

Healthline. What Can You Do If Your Child Refuses to Eat Anything? Diakses tanggal 21 Desember 2023. https://www.healthline.com/health/parenting/child-refuses-to-eat-anything

Morigro mendukung program ASI Eksklusif