Minyak ikan dapat menjadi solusi untuk anak yang susah makan loh, GroMoms. Sebab, menurut banyak penelitian, minyak ini dapat membuat Si Kecil menjadi lapar karena kandungan asam lemak berupa DHA dan EPA yang cukup tinggi. Asam-asam lemak ini dipercaya dapat meningkatkan sensasi rasa lapar, yang dapat menimbulkan dorongan untuk makan.
Minyak ini diekstraksi dari jaringan ikan, khususnya jenis ikan dengan kandungan tinggi lemak. Antara lain salmon, tuna, dan sarden. Selain menu makanan ikan, minyak ikan juga bisa ditemukan dalam vitamin, suplemen, hingga susu pertumbuhan. Cari tahu manfaat selengkapnya yuk Moms.
Banyak penelitian telah membuktikan manfaat kandungan minyak ikan yaitu lemak omega-3, asam eicosapentaenoic (EPA) dan docosahexaenoic acid (DHA) untuk pertumbuhan sel, perkembangan neurologis, kognitif, serta kesehatan kekebalan tubuh anak.
Penelitian oleh Zaid, Shahar, dkk., 2012 mengaitkan konsumsi minyak ikan dengan peningkatan nafsu makan anak karena kandungan DHA di dalamnya. Dengan cukup asupan DHA pada anak dengan gangguan nafsu makan, maka nafsunya tersebut akan meningkat kembali. Caranya, DHA bekerja memperbaiki fungsi senyawa di otak yang berperan dalam mengatur nafsu makan.
Selain itu, DHA juga dapat membantu meningkatkan produksi hormon yang berhubungan dengan nafsu makan, seperti ghrelin. Ghrelin ini mampu merangsang rasa lapar. Namun, perlu diingat ya GroMoms, bahwa efeknya mungkin berbeda-beda pada setiap anak.
Selain meningkatkan nafsu makan, DHA juga memiliki peran penting dalam pertumbuhan dan perkembangan Si Kecil.
DHA membantu membentuk membran sel otak dan meningkatkan konektivitas antara sel-sel saraf. Hal ini berdampak positif pada fungsi kognitif, termasuk daya ingat, konsentrasi, dan pemecahan masalah. Dengan perkembangan otak yang optimal, ia akan memiliki cukup energi.
Kandungan EPA dan DHA pada minyak ikan memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat mengurangi risiko alergi dan asma pada anak. Selain itu, asam lemak omega-3 juga mendukung fungsi sel limfosit B sebagai salah satu sel imun yang berperan melawan infeksi dan mencegah penyakit.
Attention defisit hyperactivity disorder (ADHD) adalah kondisi pada anak yang dikaitkan dengan gejala seperti hiperaktif, impulsif, dan sulit berkonsentrasi. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa suplemen omega-3 dapat membantu mengurangi gejala ADHD pada anak-anak.
Hal ini berkaitan dengan manfaat minyak ikan dalam meningkatkan daya ingat, perhatian, pembelajaran, impulsif, dan hiperaktif, yang semuanya berkaitan dengan ADHD.
Kandungan omega-3 dalam minyak ikan juga dapat membantu meningkatkan penyerapan nutrisi dalam tubuh Si Kecil. Asam lemak omega-3 berperan dalam membentuk lapisan membran sel yang sehat di usus. Dengan terbentuknya lapisan pada usus ini, Si Kecil akan dapat menyerap nutrisi dengan lebih baik.
Jika ia mampu menyerap nutrisi, maka tubuhnya akan lebih efisien dalam memanfaatkan nutrisi dari makanan yang dikonsumsinya, termasuk juga meningkatkan keinginannya untuk makan.
Minyak ikan juga dapat memberikan energi tambahan untuk anak-anak yang kekurangan nafsu makan. Nutrisi ini kaya akan lemak sehat, dan lemak ini memberikan energi bagi tubuh. Lemak di dalamnya, seperti omega-3, dapat diubah menjadi energi yang dapat digunakan oleh tubuh anak.
Dengan memberikan energi tambahan, minyak ini dapat membantu meningkatkan nafsu untuk makan dan memberikan dukungan nutrisi untuk pemulihan dan pertumbuhan Si Kecil.
Dilansir dari Healthline, secara umum anak-anak memerlukan 120 hingga 1.300mg minyak ikan untuk kesehatan mereka. Adapun uraian dosis minyak ikan harian yang direkomendasikan adalah sebagai berikut:
Selain memenuhi kebutuhan minyak ikan melalui menu-menu ikan, GroMoms juga dapat memenuhi kebutuhannya melalui susu pertumbuhan untuk meningkatkan nafsu makan dan mendukung tumbuh kembang anak secara optimal. Susu Morinaga Morigro mengandung minyak ikan, Omega 3 dan 6, AA/DHA, dan formula GROMAX untuk bantu optimalkan nutrisi anak. Yuk, pelajari kandungan dan manfaat susu Morigro di sini: Produk Morinaga Morigro.