Ada satu hal yang seringkali menjadi masalah ketika Si Kecil mulai bersin atau batuk, yaitu menolak makan. Moms mungkin bertanya “Mengapa Si Kecil tidak memiliki nafsu makan ketika sedang batuk dan pilek?”
Yuk, simak penyebabnya sekaligus cara mengatasinya di sini.
Batuk pilek adalah masalah umum yang sering dialami oleh anak-anak, terutama saat musim perubahan cuaca. Kondisi ini biasanya disebabkan oleh virus yang menyebabkan peradangan pada saluran pernapasan anak, termasuk hidung dan tenggorokan.
Kondisi ini sering kali juga membuat anak tidak nafsu makan karena perasaan tidak nyaman yang disebabkan oleh gejala batuk pilek, seperti hidung tersumbat, nyeri tenggorokan, dan demam ringan. GroMoms yuk ketahui gejala, penyebab, dan cara mengatasi batuk pilek anak dalam ulasan berikut ini.
Batuk pilek pada anak biasanya berlangsung sekitar satu hingga dua minggu dengan gejala sebagai berikut:
Penting untuk selalu memantau perkembangan gejala batuk pilek anak dan berkonsultasi dengan dokter jika terdapat kekhawatiran terkait kesehatan mereka.
Anak dapat tertular batuk pilek jika mereka berada di dekat seseorang yang sudah terinfeksi dan batuk atau bersin. Partikel virus yang terdapat dalam percikan air liur atau dahak yang dilepaskan oleh orang yang sakit dapat dengan mudah menjangkau anak.
Penting bagi GroMoms untuk mengajarkan anak untuk menjaga kebersihan diri, seperti mencuci tangan secara teratur, menutup mulut dan hidung saat batuk atau bersin, serta menghindari kontak dekat dengan orang yang sakit untuk mengurangi risiko penularan batuk pilek.
Jika batuk pilek disebabkan oleh asma, sebenarnya GroMoms dapat mengantispasi risiko ini dengan rutin memberikan minyak ikan pada Si Kecil. Selain untuk asma, nutrisi ini juga punya banyak manfaat penting lainnya untuk kesehatan Si Kecil. Yuk simak penjelasan lengkapnya di artikel ini: Manfaat Minyak Ikan untuk Tumbuh Kembang Si Kecil.
Batuk pilek biasanya bisa sembuh sendiri seiring dengan kemampuan sistem kekebalan anak melawat infeksinya. Namun, GroMoms perlu memerlukan beberapa hal ini untuk mempercepat penyembuhannya:
Tidur yang cukup juga dapat membantu proses pemulihan Si Kecil. Sebab, ketika beristirahat, ia sedang mengumpulkan energi tambahan untuk melawan infeksi. Selain untuk pemulihan fisik, kualitas tidur juga mempengaruhi pemulihan mental. Selama masa tidur, otak bekerja memperbaiki sel-sel yang rusak serta mengatur berbagai hormon penting untuk pemulihan.
Sakit juga meningkatkan stres pada Si Kecil, dan tidur dapat membantu menguranginya. Terlebih jika ia harus tetap menjalani rutinitas seperti sekolah atau kegiatan lainnya, ini bisa menjadi beban tambahan bagi kondisi fisik dan mentalnya.
Namun, GroMoms juga perlu memperhatikan kualitas tidur agar Si Kecil lebih cepat pulih. Moms perlu memastikan bahwa lingkungan tempatnya tidur bersuasana sejuk, redup, maupun tenang. Jika hidungnya tersumbat selama tidur, Moms dapat menggunakan bantal tambahan untuk meninggikan posisi kepala, sehingga memudahkan pernapasan.
Memastikan cairan tubuh Si Kecil terpenuhi dapat membantu menurunkan demam serta membuat lendir menjadi lebih encer, sehingga lebih mudah dikeluarkan dari tubuh. Selain itu, cukup asupan cairan juga dapat mempercepat proses pemulihan dan memberikan energi tambahan bagi tubuhnya yang sedang lemas.
Tentunya, memberikan air putih adalah cara terbaik untuk menjaga Si Kecil tetap terhidrasi. Namun, untuk menambah variasi dan membuat ia lebih sering minum, GroMoms bisa memberikannya teh herbal, kaldu hangat, atau jus buah alami.
Jika ia masih enggan untuk minum, GroMoms bisa menyajikan smoothies dari buah-buahan segar yang kaya akan vitamin dan mineral. Akan tetapi, penting untuk selalu memperhatikan komposisi minuman yang diberikan, seperti menghindari penambahan gula yang berlebihan.
Menghirup uap air hangat dapat membantu meredakan gejala batuk pilek pada anak. Ini dapat dilakukan dengan mengisi bak mandi dengan air hangat dan duduk di sana bersama anak selama beberapa menit.
Pastikan anak tidak berada terlalu dekat dengan air panas. Alternatif lain adalah menggunakan humidifier atau penyegar udara yang memancarkan uap air untuk menjaga kelembapan udara di dalam ruangan.
Obat pereda batuk dapat membantu meredakan gejala batuk pada anak. Pilih obat yang sesuai dengan usia anak dan selalu mengikuti dosis yang disarankan oleh dokter atau petunjuk pada kemasan.
Perhatikan bahwa beberapa jenis obat pereda batuk mungkin tidak cocok untuk anak-anak di bawah usia tertentu, jadi konsultasikan dengan profesional medis jika perlu.
Terdapat beberapa alasan kenapa anak batuk pilek tidak berselera makan, di antaranya:
Untuk mengatasi agar Si Kecil tetap mau makan saat batuk pilek, ikuti panduan berikut ya Moms.
Untuk menstimulasi selera makan anak-anak saat batuk maupun pilek, GroMoms dapat memberikan santapan berupa makanan kesukaan mereka, dengan menyajikannya hangat-hangat.
Manfaat dari sarapan hangat ini antara lain:
Berikut rekomendasi sarapan yang dapat diberikan:
GroMoms juga dapat merekomendasikan minuman hangat berikut ini:
Jika Si Kecil sedang tidak enak badan dan ditawari terlalu banyak hidangan, maka mungkin ia akan menolak. Karena itu, GroMoms dapat menawarinya dalam porsi kecil dulu. Moms perlu memprioritaskan bahwa porsi kecil bertujuan untuk mengurangi beban pada tenggorokan yang sedang bengkak. Dengan porsi kecil, proses menelan menjadi lebih mudah, dan iritasi tenggorokan dapat diminimalisir.
Secara psikologis, melihat piring dengan porsi kecil bisa lebih menarik saat ia merasa tidak enak badan. Jika Si Kecil masih merasa lapar, ia tentu akan meminta tambah. Ini lebih baik daripada memaksa dalam porsi besar dan menyebabkan ia menolak sama sekali.
Selain itu, GroMoms juga bisa menambah frekuensi makan. Misalnya, jika sebelumnya ia makan tiga kali sehari, cobalah bagi menjadi lima atau enam kali dengan porsi lebih kecil. Dengan frekuensi yang lebih sering dan porsi kecil, menu dari Moms akan lebih variatif untuk mencegah Si Kecil bosan dengan jenis hidangan yang sama setiap saat.
Ketika Si Kecil sedang sakit dan malah dipaksa makan, ini akan membentuk pengalaman negatif yang berdampak pada keengganan untuk makan bahkan setelah kondisi kesehatan membaik. Selain itu juga dapat meningkatkan kadar stres anak yang berakibat pada kesulitan tidur, menjadi lebih mudah marah, atau bahkan mengalami penurunan selera. Sebaiknya GroMoms ikuti cara mengatasi anak susah makan saat sakit berikut ini: Cara Mengatasi Anak Susah Makan saat Sakit.
Walau begitu, bukan berarti GroMoms tidak bisa mengambil inisiatif dalam mendorong Si Kecil untuk makan. Moms dapat menyajikan menu favoritnya. Selain itu, penting untuk memperhatikan tanda ketika ia mulai lapar, meski bukan saat jam makan biasa. Siapkan hidangan saat ia menunjukkan tanda tersebut agar kebutuhan nutrisinya tetap terpenuhi.
Ketika anak mengalami batuk pilek, mungkin mereka akan lebih memilih makanan dengan tekstur yang lebih lembut dan mudah ditelan. Cobalah untuk memberikan makanan seperti sup, sereal yang direndam dalam susu, atau yogurt yang lebih mudah dikonsumsi saat tenggorokan terasa tidak nyaman.
Memberikan suasana makan yang tenang dan nyaman dapat membantu anak lebih menikmati makanan mereka. Hindari terlalu banyak gangguan atau kebisingan selama makan. Juga pastikan anak duduk dengan nyaman, mungkin dengan beberapa bantal di kursi tinggi, agar makanan bisa masuk dengan lancar.
Ketika Si Kecil sedang susah makan saat batuk pilek, GroMoms perlu mendekatinya dengan lembut, sabar, dan penuh perhatian. Dengan memahami kebutuhannya dan menyesuaikan metode pemberian makan, maka Si Kecil tetap mendapatkan cukup asupan nutrisi untuk pemulihan.
Meski demikian, jika GroMoms merasa bahwa selera anak berkurang dalam jangka waktu yang lebih lama, mungkin saatnya untuk mempertimbangkan alternatif lain. Cek berbagai zat alami untuk membantu meningkatkan selera makannya di sini yuk, Moms: Obat Alami dan Suplemen Penambah Nafsu Makan Anak.