Selera makan Si Kecil sering kali menurun setelah mereka sakit, dan ini adalah hal yang wajar terjadi. Tubuh mereka masih dalam tahap pemulihan, sehingga nafsu makan bisa menurun sebagai bagian dari proses tersebut. Namun, GroMoms tidak perlu khawatir. Ada beberapa langkah efektif yang bisa diambil untuk membantu mengembalikan nafsu makan anak dengan cepat dan aman. Yuk, ketahui cara mengembalikan nafsu makan selengkapnya pada artikel ini.
Berikut adalah beberapa penyebab umum anak tidak nafsu makan setelah sakit:
Penting untuk memahami penyebab tidak nafsu makan setelah sakit agar dapat mengambil langkah-langkah yang tepat untuk memulihkan nafsu makan anak.
Setelah anak-anak sembuh dari sakit, biasanya mereka masih malas-malasan untuk diajak makan seperti sebelumnya. Bagaimana ya cara mengembalikan nafsu makan Si Kecil setelah sakit agak lama? Berikut beberapa tips untuk menciptakan suasana bersantap yang optimal bagi anak:
Beberapa penyakit, seperti infeksi, kadang-kadang dapat mengganggu indra pengecap mereka. Ini menyebabkan mereka seolah-olah kehilangan selera. Padahal yang sebenarnya terjadi adalah mereka tidak bisa merasakan rasa dari makanan yang mereka kunyah.
Dalam kondisi seperti ini, penting bagi GroMoms untuk memahami bahwa pemulihan gangguan pengecapan membutuhkan waktu.
Agar pengecapan anak-anak pulih, mereka memerlukan latihan kembali pada indra pengecap mereka. Latihan ini tidak akan memberikan hasil instan, melainkan membutuhkan waktu beberapa hari setelah mereka sembuh dari penyakitnya.
Penting bagi GroMoms untuk membiasakan kembali Si Kecil bersantap pada jam yang sama setiap harinya. Dengan menjaga waktu makan yang konsisten, tubuh dan pikirannya akan terbiasa dengan ritme tersebut. Secara bertahap, hal ini akan membantu mengaktifkan alam bawah sadar untuk mengingat kapan waktu makan dan mendorong kembali seleranya.
GroMoms dapat membuat jadwal yang teratur dan konsisten, dengan menyesuaikannya dengan aktivitasnya sehari-hari. Misalnya, menentukan waktu makan pagi, siang, dan malam yang sama setiap hari.
Selain waktu yang teratur, GroMoms juga perlu membiasakan Si Kecil untuk bersantap di meja, bukan di tempat tidur atau di tempat lain. Ini membantu memberikan pengertian kepada alam bawah sadarnya bahwa saat ini adalah waktu makan, bukan waktu tidur atau aktivitas lainnya.
Menciptakan tempat makan yang menyenangkan dan kondusif juga penting. GroMoms dapat membuat suasana meja yang menarik dengan menggunakan sendok, gelas, dan piring yang disukai. Selain itu, menciptakan lingkungan yang tenang, nyaman, dan bebas gangguan juga akan membantunya fokus pada makanannya.
Penting bagi GroMoms untuk memperkenalkan kembali berbagai macam bumbu pada Si Kecil, sehingga ia dapat mengingat rasa manis, asin, dan asam. Hal ini akan membantu melatih kembali indra pengecapnya. Selama masa sakit, masakan mungkin terasa hambar, sehingga perkenalan kembali pada berbagai bumbu dapat membantu memperkaya rasa dan aroma.
GroMoms dapat menggunakan bumbu penyedap dan rempah-rempah yang membuat masakan lebih menarik. Dengan memberikan variasi rasa pada masakan, ia akan lebih tertarik untuk mencoba dan menikmati hidangannya. Ketahui bahan alami untuk menambah nafsu makan anak di sini: Ini Rahasia Penambah Nafsu Makan Alami untuk Anak-Anak.
Berikan variasi menu dalam piring dengan berbagai kelompok dan warna makanan yang berbeda. Misalnya dalam piringnya terdapat nasi, telur, irisan tomat, potongan wortel, dan brokoli. Hal ini akan memberikan rangsangan visual dan membuat hidangan terlihat lebih menarik.
GroMoms perlu bersabar jika Si Kecil hanya mau mengonsumsi 1-2 jenis hidangan saja. Namun, penting baginya untuk melihat variasi warna dalam piringnya. Warna yang beragam akan memberikan daya tarik visual. Dalam jangka waktu yang lebih lama, ia akan lebih terbuka untuk mencoba makan dengan selera yang lebih baik.
GroMoms sebaiknya selalu menyediakan pilihan masakan favorit Si Kecil di piringnya. Misalnya, jika ia sangat menyukai sosis, meskipun GroMoms ingin memberinya sup sayuran, sebaiknya tetap menyertakan sosis di dalam mangkuk supnya. Ini dapat membujuknya untuk lebih antusias dalam menyantap hidangan. Selain itu, mengkombinasikan makanan favorit dengan hidangan yang lebih bergizi juga bisa menjadi strategi yang efektif.
Cobalah untuk membuat hidangan yang menggabungkan makanan yang disukai Si Kecil dengan bahan-bahan sehat, seperti menambahkan sayuran dalam bentuk yang lebih menarik atau membuat variasi dari makanan favoritnya. Ini tidak hanya akan meningkatkan nafsu makan, tetapi juga membantu memastikan bahwa Si Kecil mendapatkan nutrisi yang diperlukan untuk pemulihan dan pertumbuhan yang optimal.
Agar Si Kecil nafsu makannya kembali, ajak ia untuk makan bersama-sama dengan penuh perhatian. Momen makan bersama bukan hanya tentang mengisi perut, tetapi juga tentang menciptakan suasana yang menyenangkan dan penuh kasih. Bukan hanya bersama keluarga, tapi juga bisa ajak teman-teman Si Kecil sehingga ia jadi lebih antusias dan bersemangat untuk makan.
Suasana makan menjadi lebih ceria dan menyenangkan. Interaksi ini bisa memicu rasa lapar dan meningkatkan selera terhadap makanan, karena Si Kecil merasa lebih terlibat dan termotivasi untuk bergabung dalam kegiatan sosial. Si Kecil mungkin juga tertarik mencoba berbagai menu makanan baru karena merasa ingin mengikuti apa yang dimakan oleh teman-temannya.
Anak-anak senang mendapatkan pujian dan pengakuan atas usaha dan prestasi mereka, termasuk dalam hal makan. GroMoms dapat memberikan pujian setiap kali Si Kecil berhasil menyelesaikan piringnya sampai habis.
Hal ini memberikan motivasi positif agar ia terus melakukannya. Pujian dapat membantu menciptakan pengalaman bersantap yang menyenangkan dan membangun asosiasi positif dengan rasa puas.
Menjaga nafsu makannya setelah sakit memang merupakan tugas yang tidak selalu mudah. Namun, dengan melakukan tips dalam artikel ini, GroMoms dapat membantu mengembalikan seleranya dengan lebih efektif.
Penting untuk diingat bahwa proses ini membutuhkan kesabaran dan konsistensi dari GroMoms, karena tidak bisa terjadi secara instan. Dukungan dari GroMoms akan menjadi kunci dalam membangun kembali hubungan yang sehat antara Si Kecil dan makanan.
Pastikan anak mendapatkan cukup cairan, terutama air, jus buah alami, atau kaldu yang bergizi. Cairan membantu menjaga tubuh tetap terhidrasi dan membantu mengembalikan nafsu makan. Jika anak dehidrasi, hal ini dapat membuatnya kehilangan nafsu makan dan proses pemulihan semakin lama.
Dehidrasi bisa rentan terjadi pada anak yang sedang terjangkit diare, dan ini membutuhkan penanganan yang segera oleh GroMoms. Lebih jauh mengenai ini, Moms perlu mengetahui sebab dan bagaimana cara mengatasi diare dengan baik. Yuk, sempatkan baca artikelnya berikut ini: Diare pada Anak, Penyebab dan Cara Mengatasinya.
Jika Si Kecil sedang sakit dan menolak makanan dan minuman selama waktu yang lama, penting untuk segera meminta bantuan dari dokter. Salah satu langkah yang dapat dilakukan oleh dokter adalah memberikan cairan infus untuk mencegah dehidrasi pada anak.
Ketika anak menolak makanan dan minuman, ini bisa menjadi tanda bahwa ada masalah kesehatan yang lebih serius. Dalam situasi seperti ini, penting untuk menghubungi dokter anak atau dokter keluarga untuk mendapatkan bantuan medis yang diperlukan. Dokter akan mengevaluasi kondisi anak dan memberikan penanganan yang sesuai.
Selain memberikan cairan infus, dokter juga dapat memberikan saran mengenai jenis makanan yang tepat untuk anak yang sedang sakit. Mungkin ada beberapa makanan yang lebih mudah dicerna atau lebih menarik bagi Si Kecil yang sedang tidak nafsu makan.
Berikut ini beberapa makanan yang dapat meningkatkan nafsu makan anak:
Selain itu, masih ada banyak makanan sehat lainnya yang dapat memancing nafsu makan anak untuk kembali. Yuk, Moms, cari tahu lebih lanjut tentang makanan-makanan tersebut dan bagaimana cara mengolahnya dalam artikel ini: Daftar Makanan Penambah Nafsu Makan Anak.
Lengkapi juga kebutuhan nutrisi Si Kecil dengan susu pertumbuhan yang diperkaya dengan 14 vitamin dan 9 mineral, minyak ikan, protein, serta Omega-3 dan Omega-6. Tak hanya itu, susu pertumbuhan Morigro juga kaya akan kalsium, vitamin D, serta prebiotik dan probiotik yang baik untuk pencernaan Si Kecil.
Optimalkan tumbuh kembang Si Kecil dengan nutrisi yang baik dan lengkap, ya Moms. Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai susu pertumbuhan ini, yuk, cek laman yang berikut ini: Susu Morigro.
Referensi: