Cara Mengatasi Anak Susah Makan Sayur dan Buah

Ditulis oleh: Morigro
anak tidak mau makan

Sayur dan buah sangat penting untuk anak karena mereka mengandung vitamin, mineral, serat, dan antioksidan yang mendukung pertumbuhan, perkembangan, serta sistem kekebalan tubuh yang kuat. Namun, seringkali anak susah makan sayur dan buah karena menganggap rasanya tidak enak atau membosankan. Bagaimana cara mengatasi anak susah makan sayur dan buah? Yuk, temukan jawabannya di sini. 

Kebutuhan Sayur dan Buah Harian untuk Anak

Kebutuhan harian sayur dan buah untuk anak bervariasi tergantung pada usia, jenis kelamin, dan tingkat aktivitas fisik. Sebagai pedoman umum, anak-anak sebaiknya mengonsumsi setidaknya 1-2 porsi sayur dan 2-3 porsi buah setiap hari. 

Kebutuhan sayur harian anak:

  • Anak usia 1-2 tahun: 2-3 porsi sayur per hari.
  • Anak usia 2-3 tahun: 2½ porsi sayur per hari.
  • Anak usia 4-8 tahun: 4½ porsi sayur per hari.

Sedangkan, kebutuhan buah harian anak sebagai berikut:

  • 1-3 tahun: 1 porsi buah setiap hari.
  • 3-5 tahun: 1-1,5 porsi buah setiap hari.

Namun, penting untuk memperhatikan kebutuhan spesifik anak dan memastikan bahwa mereka mendapatkan beragam jenis sayur dan buah untuk mendapatkan berbagai nutrisi yang diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan yang sehat.

Agar bersemangat memenuhi kebutuhan asupan sayur mayur untuk Si Kecil, maka GroMoms perlu mengetahui apa saja manfaatnya bagi tubuh. Simak selengkapnya pada artikel berikut ini, ya: Beragam Manfaat Makan Sayur untuk Kesehatan Anak.

Penyebab Anak Tidak Mau Makan Buah dan Sayur

Ada beberapa penyebab umum mengapa seorang anak menolak makanan-makanan ini, di antaranya:

  • Rasa yang tidak disukai: Anak-anak seringkali lebih sensitif terhadap rasa daripada orang dewasa. Ia mungkin tidak menyukai rasa atau teksturnya, sehingga menolak untuk mengonsumsinya.
  • Pengalaman buruk sebelumnya: Jika Si Kecil pernah memiliki pengalaman buruk, misalnya mengalami mual atau muntah setelah mengonsumsi sayur tertentu, ia akan enggan mencobanya lagi.
  • Kebiasaan keluarga: Lingkungan keluarga dan kebiasaan makan juga dapat memengaruhi preferensi anak. Jika ia jarang melihat atau diajarkan untuk mengonsumsi menu sehat, Si Kecil juga tidak akan mau untuk mengonsumsinya.
  • Penawaran sumber alternatif: Jika Si Kecil diberi pilihan menu yang kurang sehat, seperti makanan cepat saji atau camilan manis, ia akan enggan mencoba menu bergizi ini. GroMoms perlu tahu juga bahaya makanan manis berlebihan pada anak. Baca selengkapnya di sini, Moms: Bahaya Makanan Manis untuk Anak dan Cara Membatasinya.
  • Kontrol dan keinginan untuk mandiri: Anak-anak mungkin merasa lebih kuat dan memiliki kontrol atas pilihannya. Menolak makan bisa menjadi cara ia untuk menunjukkan keinginan dan independensinya.
  • Kurangnya pengetahuan atau pemahaman tentang manfaatnya: Si Kecil mungkin tidak menyadari betapa pentingnya makanan-makanan ini untuk kesehatan. Kurangnya pemahaman ini bisa membuat ia kurang termotivasi untuk mengonsumsinya.

Cara Mengatasi Anak Susah Makan Sayur dan Buah

Anak tidak mau mengonsumsi buah atau sayur? GroMoms pastinya bingung jika Si Kecil menolak makanan bernutrisi penting ini. Yuk, ketahui cara mengatasi anak susah makan sayur dan buah berikut ini: 

Menyajikan Buah dan Sayur dengan Cara yang Menarik

Menghidangkannya dengan menarik dapat meningkatkan minat Si Kecil untuk mencoba. GroMoms bisa mencoba membuat hidangan kreatif dan berwarna-warni, seperti salad dengan bentuk lucu atau es krim buatan sendiri menggunakan buah atau sayur.

GroMoms juga dapat menyajikan dalam bentuk makanan jari, seperti potongan buah atau sayur yang dapat dicelupkan ke dalam saus atau yogurt.

Menambahkan yogurt dalam makanan Si Kecil merupakan cara sehat untuk memenuhi nutrisi Si Kecil, terutama kalsium. Selain dari yogurt, nutrisi ini juga terdapat di beberapa makanan seperti kacang-kacangan. Ingin tahu ulasan selengkapnya? Yuk baca artikel ini: Makanan yang Mengandung Kalsium untuk Kesehatan Si Kecil.

Menggabungkan Buah dan Sayur dengan Makanan Favorit Anak

GroMoms juga dapat mencoba menggabungkannya dengan menu favorit Si Kecil. Misalnya, tambahkan potongan buah ke dalam sereal atau oatmeal pagi hari, atau campur sayuran yang dicincang halus ke dalam saus pasta atau nasi goreng.

Dengan cara ini, Si Kecil dapat terbiasa dengan rasa dan teksturnya secara perlahan sambil tetap menikmati makanan kesukaannya.

Menghargai Upaya dan Kemajuan Anak

Berikan penghargaan dan dorongan positif ketika Si Kecil mencoba sayur maupun buah tersebut. Fokus pada kemajuan kecilnya, bahkan jika ia hanya mencicipi sedikit. Ini dapat membangun rasa percaya diri, sehingga memberikan motivasi untuk mencoba lebih banyak lagi.

Hindari memberikan hukuman atau mengkritik Si Kecil saat ia menolak makan, karena hal ini dapat memperburuk situasi.

Perkenalkan Sayur dan Buah Secara Bertahap

Mulailah dengan memperkenalkan sayur dan buah secara perlahan. Beri anak kesempatan untuk mencoba sedikit demi sedikit. Jika anak menolak pada awalnya, jangan putus asa. Terus tawarkan berbagai jenis sayur dan buah secara berkala, dan berikan penghargaan ketika mereka mencoba sesuatu yang baru.

Tambahkan Sayur dan Buah ke Berbagai Olahan Makanan

Sertakan sayur dan buah ke dalam berbagai hidangan favorit anak. Misalnya, tambahkan potongan sayur ke dalam spageti, pizza, atau nugget. 

GroMoms juga bisa campurkan buah-buahan ke dalam jus, puding, yogurt, atau sereal. Ini dapat membuat anak lebih terbiasa dengan rasa dan tekstur sayur dan buah tanpa merasa terlalu tertekan.

Buat Camilan Lezat dari Sayur dan Buah

Kreativitas dalam memasak dapat membantu membuat sayur dan buah lebih menarik bagi anak. Cobalah membuat camilan lezat seperti smoothie buah-buahan, muffin sayur, atau keripik sayur yang enak. Anak mungkin lebih termotivasi untuk mencoba makanan yang mereka anggap sebagai camilan.

Libatkan Anak dalam Memasak

Ajak anak untuk membantu memasak makanan yang mengandung sayur dan buah. Mereka mungkin lebih tertarik untuk mencoba makanan yang mereka bantu memasak. 

mereka dalam proses memilih resep, memotong sayur, atau mencampur bahan-bahan. Ini bisa menjadi pengalaman belajar yang menyenangkan dan bisa mengubah persepsi mereka tentang sayur dan buah.

Beri Pilihan Makanan pada Anak

Berikan anak pilihan dalam makanan mereka. Biarkan mereka memilih sayur atau buah yang mereka ingin makan. Juga pilihan apakah hari ini jadwal makan sayur dan besok makan buah. Dengan memberikan rasa kontrol pada anak, anak mungkin lebih termotivasi untuk mencoba makanan yang mereka pilih sendiri.

Ajak Anak Makan Bersama Teman

Makan bersama teman-teman dapat menjadi pengalaman sosial yang positif. Anak cenderung lebih terbuka untuk mencoba makanan baru saat mereka melihat teman-teman mereka melakukannya. Ajak anak makan bersama teman-teman mereka yang suka makan sayur dan buah.

Menjadi Contoh yang Baik

Jadilah contoh yang baik dengan makan sayur dan buah secara teratur. Anak cenderung meniru perilaku orang dewasa di sekitar mereka. Ketika mereka melihat GroMoms menikmati sayur dan buah, anak mungkin lebih cenderung untuk mengikuti juga.

Itulah beberapa cara mengatasi anak yang sulit makan sayur dan buah. Dengan kesabaran, kreativitas dalam memasak, GroMoms dapat membantu anak untuk mengembangkan kebiasaan makan yang lebih sehat dan mendapatkan manfaat dari nutrisi penting dalam sayur dan buah. 

Dampak Jika Anak Tidak Mau Makan Buah dan Sayur

Makanan ini merupakan sumber utama serat, vitamin, mineral, dan antioksidan penting untuk pertumbuhan dan perkembangan yang sehat. Berikut adalah beberapa dampak jika kekurangan nutrisi ini:

  • Kekurangan serat: menyebabkan masalah pencernaan seperti sembelit, diare, atau gangguan pencernaan lainnya.
  • Kekurangan vitamin dan mineral: Sayur maupun buah merupakan sumber utama vitamin dan mineral untuk berbagai fungsi tubuh. Misalnya, vitamin C membantu meningkatkan kekebalan tubuh, sementara vitamin A penting untuk kesehatan mata dan kulit. Kalsium sendiri merupakan mineral yang diperlukan untuk mempertahankan kekuatan tulang. Karena kekurangan nutrisi-nutrisi ini dapat menyebabkan masalah kesehatan, maka perlu sekali memberi mereka sayur dan buah yang kaya akan vitamin dan mineral, termasuk kalsium. Ayo GroMoms, simak buah yang tinggi kalsium di sini: Buah yang Tinggi Kalsium, Cocok Dijadikan Jus 
  • Risiko obesitas: Buah maupun sayur cenderung rendah kalori dan kaya serat, yang membantu menjaga rasa kenyang lebih lama. Jika Si Kecil menolak mengonsumsinya, ia cenderung mengandalkan makanan lain yang mungkin tinggi lemak, gula, dan kalori. Ini dapat meningkatkan risiko obesitas.
  • Risiko penyakit kronis: Kekurangan nutrisi ini dalam menu Si Kecil dapat meningkatkan risiko penyakit kronis di kemudian hari, seperti penyakit jantung atau kencing manis.
  • Kurangnya energi dan konsentrasi: Nutrisi yang seimbang dan lengkap penting untuk energi dan fungsi otak yang optimal. Anak-anak yang tidak mendapatkan cukup nutrisi ini dapat mengalami kurangnya konsentrasi atau masalah dalam belajar.

Sumber Nutrisi Lainnya yang Setara dengan Buah dan Sayur

Berikut ini beberapa sumber makanan sehat selain sayur dan buah untuk anak: 

Menu Sehat Tanpa Buah dan Sayur untuk Anak

Berikut adalah beberapa contoh makanan yang dapat menyediakan nutrisi penting lainnya:

  • Protein: daging tanpa lemak, ikan, unggas, telur, kacang-kacangan, serta produk susu rendah lemak.
  • Karbohidrat: roti gandum, nasi merah, pasta gandum utuh, kentang, atau biji-bijian.
  • Sumber lemak sehat: alpukat, kacang-kacangan, biji-bijian, minyak zaitun, atau ikan berlemak seperti salmon.
  • Produk susu: Pastikan anak mendapatkan kalsium maupun vitamin D dari susu, yoghurt rendah lemak, atau keju. Yuk ketahui kandungan dan manfaat susu anak untuk meningkatkan nafsu makan anak berikut ini: Susu Anak untuk Menambah Nafsu Makannya

Susu: Lengkapi Kebutuhan Nutrisi Si Kecil

Susu adalah sumber nutrisi penting bagi anak-anak. Susu mengandung protein, kalsium, vitamin, mineral, serta zat gizi lainnya yang penting untuk tumbuh kembang. Jika Si Kecil menolak makan buah atau pun sayur, memastikan ia mendapatkan cukup asupan susu untuk membantu melengkapi kebutuhan nutrisinya.

Mengonsumsi susu setiap hari secara rutin memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, seperti menyediakan kalsium yang penting untuk kesehatan tulang dan gigi, menyediakan protein berkualitas tinggi untuk pertumbuhan dan perbaikan jaringan tubuh, serta menyediakan vitamin dan mineral penting untuk mengoptimalkan fungsi tubuhnya.

Berbagai kandungan nutrisi penting ini bisa GroMoms temukan dalam susu MoriGro yang telah diformulasikan dengan sempurna untuk booster nafsu makan, mengoptimalkan tumbuh kembang, serta meningkatkan daya tahan tubuh Si Kecil. Tunggu apa lagi? Yuk bantu Si Kecil penuhi nutrisinya bersama Susu Morigro.

Morigro mendukung program ASI Eksklusif