Sudah tahu belum GroMoms, apa saja yang menjadi faktor penghambat perkembangan anak?
Sangat penting loh untuk memiliki pemahaman mendalam tentang hal ini, karena akan membantu dalam memberikan perawatan serta dukungan tepat bagi Si Kecil.
Mengetahui faktor penghambat ini akan mempermudah GroMoms memperlancar perkembangan Si Kecil, berkonsultasi dengan ahli kesehatan profesional, serta mencari sumber daya untuk mendukung potensi terbaik Si Kecil.
Penasaran apa saja faktor penghambat tersebut serta cara mengatasinya? Mari kita eksplorasi bersama ya.
Kekurangan gizi dapat menghambat Si Kecil untuk menjadi cerdas. Kekurangan gizi ini dapat berupa kekurangan satu 1-2 nutrisi saja, misalnya kekurangan yodium atau kekurangan zat besi. Namun, bisa juga berupa kekurangan banyak sekali nutrisi, mulai dari kekurangan mineral hingga kekurangan protein dan karbohidrat sekaligus.
Anak-anak dapat kekurangan gizi karena memang hidangan makanan yang dikonsumsinya sehari-hari memang tidak mengandung nutrisi-nutrisi tersebut secara lengkap. Namun, bisa juga hidangannya sudah mengandung nutrisi lengkap, tapi anak tidak mengonsumsinya karena ia memang tidak bernafsu makan, Moms.
Jika memang Si Kecil tidak bernafsu makan, Moms dapat membantu meningkatkan nafsunya tersebut dengan minyak ikan. Yuk, simak di sini tentang mengapa minyak ikan dapat membuatnya mau makan: Minyak Ikan sebagai Penambah Nafsu Makan Anak-anak
Masalah kekurangan gizi ini jangan dibiarkan ya, Moms. Sebab, jika masalah ini berlarut-larut, anak ini bisa jatuh ke dalam situasi stunting. Dikutip dari salah satu jurnal PubMed, stunting pada usia 2 atau 3 tahun umumnya dapat menyebabkan masalah pendidikan, putus sekolah, termasuk gangguan kognitif di kemudian hari.
Selain itu, kekurangan yodium dapat menyebabkan penurunan kecerdasan. Kemudian, kurangnya asupan zat besi dapat mempengaruhi perkembangan motorik, koordinasi, serta prestasi belajar Si Kecil.
GroMoms bisa loh memenuhi kebutuhan gizi harian Si Kecil dengan Susu Morigro. Kandungan minyak ikan, prebiotik, probiotik, 14 vitamin dan 9 mineral, rendah gula, tinggi kalsium, serta protein energi rasio 12% akan membantunya mencapai potensi terbaiknya. Yuk buruan coba dan dapatkan produknya di sini: Susu Morigro
GroMoms, sudah tahu belum tentang dampak faktor keturunan?
Beberapa hal berkaitan dengan keturunan adalah tinggi badan, berat badan, warna mata, rambut, bahkan kecerdasan dan bakat.
Sayangnya, terdapat beberapa warisan genetik yang justru bisa menghambat perkembangan Si Kecil. Hal ini meliputi penyakit atau kondisi seperti penyakit jantung, diabetes, obesitas, sehingga mempengaruhi kemampuannya dalam menjalankan aktivitas sehari-hari, bersosialisasi, maupun belajar.
Sebaiknya, GroMoms konsultasikan ke dokter untuk memahami kondisinya secara mendalam. Kemudian, sesuaikan pola makan seiring dengan memberikan nutrisi sesuai kebutuhannya. Sisipkan juga aktivitas fisik sesuai dengan kemampuannya untuk menjaga kebugarannya.
Ada pola asuh tertentu yang dapat menjadi kendala bagi perkembangan Si Kecil, terutama pola asuh yang kurang memberikan perhatian kepadanya. Sebagai contoh, jika seorang anak sering dibiarkan sendirian tanpa adanya interaksi maupun perhatian memadai dari orang tua, maka ia mungkin kesulitan membentuk ikatan emosional kuat dengan orang lain. Selain itu, ia bisa jadi mengalami kesulitan dalam memahami serta mengungkapkan perasaannya dengan baik.
Masalah ini dapat diatasi jika GroMoms memberikan perhatian yang konsisten dan penuh kasih sayang padanya. Interaksi positif, seperti bermain bersama, membacakan cerita, atau melibatkannya dalam kegiatan yang merangsang, akan membantu merangsang perkembangannya secara menyeluruh.
Moms, pola asuh yang diberikan untuk Si Kecil ini sangat berpengaruh untuk perkembangannya, loh. Ketahui penjelasan lengkapnya pada artikel ini: Pengaruh Pola Asuh Terhadap Tumbuh Kembang Anak.
Lingkungan yang tidak merangsang dapat membatasi kemampuannya dalam mengembangkan keterampilan berkomunikasi, bergerak, dan belajar.
GroMoms dapat melakukan beberapa langkah penting untuk mengatasi hal ini. Pertama, ciptakan lingkungan kaya akan stimulasi. Libatkan dirinya dalam kegiatan stimulasi seperti bermain peran, membaca buku, bermain puzzle, atau berinteraksi dengan lingkungan alam. Kegiatan seperti ini akan dapat meningkatkan perkembangan kognitif serta kemampuan fisiknya.
Selanjutnya, manfaatkan kesempatan belajar di setiap aktivitas sehari-hari. Misalnya, melibatkan anak dalam kegiatan rumah tangga sederhana seperti menghitung, mengenali warna, atau mengenal benda-benda di sekitarnya.
Menurut artikel yang disajikan oleh Human Development Today, kurangnya stimulasi lingkungan, seperti ruang bermain terbatas, kurangnya mainan merangsang, atau lingkungan tidak aman, dapat menghambat perkembangan Si Kecil secara keseluruhan.
Dalam mengatasi hal ini, GroMoms dapat menciptakan lingkungan mendukung dengan menyediakan ruang bermain aman agar ia terhindar dari cidera. Atur sudut bermain di rumah dengan karpet lembut dan area bebas dari benda-benda tajam.
Jika memungkinkan, sediakan mainan seperti balok bangunan, puzzle, atau alat seni anak untuk mengembangkan keterampilan gerak halus dan kreativitasnya.
Cara-cara di atas dapat GroMoms lakukan untuk menghindari faktor penghambat perkembangan Si Kecil. Agar perkembangannya pesat, tentu GroMoms juga perlu memastikan kebutuhan gizinya selalu terpenuhi. Ingin tahu caranya? Baca lebih lanjut di sini yuk: Nutrisi Untuk Perkembangan Anak, Apa Saja Sih?