Kekurangan vitamin D bisa dipicu oleh minimnya konsumsi makanan bernutrisi dan juga paparan sinar matahari. Jika hal ini terjadi, terdapat beberapa dampak serius yang akan terjadi pada tubuh Si Kecil, seperti mudah mengalami infeksi dan pertumbuhan terlambat.
Agar Si Kecil terhindar dari risiko ini, ada beberapa langkah antisipasi yang perlu dilakukan, contohnya memahami kebutuhan vitamin D harian dan sumber makanan terbaiknya. Ingin tahu penjelasan lengkapnya? Yuk baca artikel ini.
Kekurangan nutrisi ini memberikan dampak negatif pada kesehatan dan pertumbuhan Si Kecil. Dampak tersebut dapat berupa hal-hal berikut ini:
Kekurangan vitamin D adalah penyebab utama rakitis pada anak-anak. Kondisi ini ditandai dengan lemahnya tulang dan kelainan-kelainan tertentu, seperti melengkungnya tulang kaki atau menonjolnya tulang dada yang tidak semestinya.
Kekurangan vitamin D akan menghambat Si Kecil untuk tumbuh. Sebab, kemampuan tubuhnya akan menjadi terbatas untuk menyerap mineral-mineral tertentu seperti kalsium dan fosfor. Padahal mineral-mineral ini diperlukan untuk pembentukan tulangnya sendiri. Dampaknya, tinggi badannya menjadi lebih pendek daripada yang seharusnya.
Jangan dianggap remeh ya Moms masalah keterlambatan pertumbuhan ini, terutama pada anak usia 3 tahun. Karena jika tidak segera ditangani dengan baik, dapat berdampak pada penurunan nafsu makannya sehingga risiko kekurangan nutrisi sangat rawan terjadi. Untuk Moms yang ingin tahu ulasan lengkap kondisi ini dan solusinya, yuk baca artikel berikut: Anak Usia 3 Tahun Susah Makan, Apakah Normal?
Vitamin D berperan dalam fungsi otot. Kekurangan gizi ini dapat menyebabkan otot menjadi lemah, sehingga mengurangi kemampuan Si Kecil untuk bergerak, beraktivitas, dan melakukan kegiatan fisik dengan baik.
Vitamin D berperan penting dalam fungsi kekebalan tubuh. Kekurangan nutrisi ini dapat mengurangi daya tahan tubuhnya, sehingga ia menjadi rentan terhadap penyakit, termasuk infeksi. Si Kecil yang kekurangan nutrisi ini lebih sering mengalami pilek, infeksi saluran pernapasan, dan penyakit lainnya.
Si Kecil yang mengalami kekurangan vitamin D bisa dipicu oleh beberapa faktor, seperti berikut:
Tanda-tanda kekurangan nutrisi ini pada Si Kecil adalah sebagai berikut:
Usia Si Kecil mempengaruhi berapa jumlah vitamin D harian yang harus ia penuhi. Berdasarkan rekomendasi dari National Institutes of Health, berikut dosis vitamin D untuk anak berdasarkan usianya:
Anjuran tersebut berlaku untuk semua jenis kelamin anak, baik laki-laki maupun perempuan ya GroMoms. Pastikan untuk memberikan asupan vitamin ini untuk mencukupi kebutuhan Si Kecil ya.
Berikut adalah beberapa manfaat vitamin D terhadap tumbuh kembang anak:
Vitamin D membantu penyerapan kalsium dan fosfor dalam tubuh, yang sangat penting untuk tumbuh kembang Si Kecil. Nutrisi ini membantu supaya tubuh Si Kecil tetap memiliki kalsium dalam jumlah cukup, agar kalsium ini mampu membuat tulangnya selalu padat.
Jadi, asupan kalsium yang cukup juga krusial. Salah satu cara terbaik untuk memastikan Si Kecil mendapatkan kalsium adalah dengan memberikan buah-buahan yang kaya kalsium dalam pola makan sehari-hari. Mari kita lihat beberapa pilihan buah kaya kalsium yang bisa GroMoms sajikan di sini: Daftar Buah yang Mengandung Kalsium Tinggi untuk Si Kecil.
Jika Si Kecil kekurangan vitamin D, maka ototnya dapat melemah, dan ia akan sulit untuk bergerak dengan fleksibel. Nutrisi tersebut membantu otot tetap sehat serta berfungsi dengan baik.
Vitamin D berperan dalam sistem kekebalan tubuh Si Kecil dengan cara merangsang sel-sel imunitas untuk melawan kuman-kuman penyebab infeksi.
Mengatasi kekurangan vitamin D dapat dilakukan dengan beberapa cara, termasuk:
Sinar matahari berperan sebagai bahan untuk mengaktifkan bahan-bahan vitamin D dalam tubuh Si Kecil agar nutrisi ini dapat digunakan oleh sel-sel tubuh.
Rekomendasi waktu berjemur yang baik adalah pada pagi hari antara pukul 10 pagi hingga 2 siang, sebab pada jam-jam tersebut, intensitas sinar matahari paling banyak untuk memberikan paparan vitamin D kepada Si Kecil. Tetapi, Si Kecil sebaiknya tidak berjemur terlalu lama, cukup antara 10-15 menit saja.
Selain itu, penting untuk melindunginya dari risiko terbakar sinar matahari dengan menggunakan tabir surya dan pakaian pelindung saat berada di bawah sinar matahari terik.
Selain paparan sinar matahari, asupan makanan yang kaya vitamin D juga penting. Beberapa sumber makanan yang baik antara lain kuning telur. Telur ini dapat Moms olah menjadi menu yang disukai anak-anak loh. Contohnya dapat dilihat di sini: Tanda Anak Picky Eater dan Cara Mengatasinya
Selain itu, ada berbagai macam contoh makanan lainnya yang juga mengandung vitamin D, antara lain:
Selain dari beberapa pilihan makanan, seperti ikan laut dan susu, kebutuhan vitamin D juga bisa dipenuhi dengan mengonsumsi buah-buahan. Meski kandungan nutrisinya tidak setinggi makanan tersebut, tetapi buah bisa dijadikan sebagai camilan sehat di antara waktu makan Si Kecil.
Berikut beberapa jenis buah yang kaya vitamin D, yaitu:
Dalam upaya memberikan nutrisi terbaik untuk Si Kecil, penting bagi GroMoms untuk memastikan bahwa ia mendapatkan asupan bahan-bahan makanan ini. Salah satu sumber yang dapat GroMoms andalkan untuk memperoleh asupan vitamin D ini ialah susu MoriGro.
Dengan memperkenalkan susu ini ke dalam pola makan Si Kecil, GroMoms dapat membantu memenuhi kebutuhan nutrisi untuk tumbuh kembangnya. Yuk, cari tahu berbagai khasiatnya di sini: Susu Morigro, Seimbangkan Gizi Si Kecil.
Referensi: