Apakah Si Kecil pernah tiba-tiba mengeluh rasa sakit di perutnya? Sakit ini dapat terjadi karena Si Kecil mengonsumsi makanan yang tercemar. Namun, salah konsumsi makanan bukan satu-satunya penyebab sakit perut pada anak-anak.
Agar GroMoms bisa bertindak dengan tepat, ayo kenali dulu beberapa penyebab rasa sakitnya berikut ini.
Ada banyak hal yang dapat menyebabkan sakit perut pada anak-anak, namun seringkali akar penyebabnya adalah kekurangan asupan nutrisi dan adanya permasalahan pada kesehatan saluran pencernaan.
Berkaitan dengan kesehatan saluran pencernaan, kehadiran bakteri baik atau probiotik begitu penting bagi siapapun, dari anak kecil hingga dewasa. Berikutnya, mari simak apa saja penyebab sakit perut pada anak yang bisa terjadi.
Konstipasi merupakan situasi di mana pergerakan usus terhambat, sehingga feses Si Kecil menjadi terlalu keras dan ia tidak bisa buang air besar. Dampaknya, pergerakan usus yang terganggu menimbulkan gas yang berlebihan dan mengiritasi ususnya, sehingga perutnya menjadi kesakitan.
Konstipasi ini dapat terjadi karena kekurangan asupan nutrisi tertentu seperti vitamin B12, sebab vitamin ini berperan untuk mendukung kerja saraf dalam usus agar otot-otot usus dapat bergerak dengan normal. Selain itu, konstipasi juga dapat disebabkan kekurangan asupan serat, yang seharusnya dapat melunakkan feses agar mudah dikeluarkan.
Konstipasi juga dapat diakibatkan kurangnya asupan probiotik (bakteri baik) pada Si Kecil. Probiotik memiliki peranan untuk mengatur keseimbangan antara bakteri baik dan bakteri jahat di dalam usus. Jika kondisinya di dalam usus kurang bakteri baik, maka dapat mengganggu persarafan yang seharusnya mengatur pergerakan usus.
Infeksi pencernaan adalah kondisi ketika saluran pencernaan diserang oleh mikroba. Mikroba penyebabnya dapat beraneka ragam, seperti virus, bakteri, cacing, atau bahkan jamur. Ketika mikroba memasuki saluran pencernaan Si Kecil, mikroba ini mengeluarkan zat-zat racun yang akan mengiritasi saluran tersebut, sehingga menyebabkan rasa sakit pada perutnya.
Umumnya, mikroba masuk melalui makanan yang tercemar. Mikroba ini lebih mudah memasuki pencernaan apabila usus Si Kecil kekurangan vitamin A yang seharusnya bekerja melapisi permukaan usus dan melindunginya dari mikroba.
Infeksi ini juga lebih mudah terjadi apabila Si Kecil kekurangan asupan probiotik. Hal ini bisa ditanggulangi dengan asupan berbagai makanan probiotik seperti yoghurt, miso, ataupun kimchi. Kemudian, asupan serat juga bisa didapat dari aneka makanan prebiotik seperti buah apel dan pisang, serta kacang kedelai, bawang bombay, serta bawang putih.
Namun Moms, pada dasarnya kondisi Si Kecil setelah pulih dari sakit juga mungkin akan berefek pada menurunnya selera makan. Untuk mengantisipasinya, GroMoms perlu membaca juga artikel berikut ini, ya: Penyebab Nafsu Makan Anak Menurun dan Dampak Negatifnya.
Infeksi saluran kemih adalah penyakit berupa gangguan pada organ-organ saluran kemih yang disebabkan mikroba. Organ-organ yang dapat terganggu seperti kandung kencing, saluran kencing, ataupun ginjal. Karena letak organ-organ ini berada di perut sebelah bawah, maka infeksinya pun juga menimbulkan keluhan berupa sakit perut.
Infeksi ini umumnya terjadi karena Si Kecil tidak membersihkan kemaluannya dengan bersih ketika buang air kecil.
Namun, sebagian anak lebih mudah mengalami infeksi saluran kemih jika mereka juga kekurangan asupan vitamin D. Ini karena vitamin D memiliki efek menjaga kekebalan tubuh dengan merangsang timbulnya zat-zat yang mampu melawan mikroba.
Adalah wajar jika Si Kecil mengeluh sakit perut di rumah, dan GroMoms tidak mengetahui persis apa penyebabnya. Sebagai pertolongan pertama, GroMoms dapat berasumsi bahwa ia sakit perut karena konstipasi, lalu membantunya dengan mengajaknya beristirahat. Umumnya, jika ia memang mengalami konstipasi, istirahat akan membantu memperbaiki pergerakan ususnya dan rasa sakitnya akan mereda kembali.
Namun, apabila ketika ia sakit perut dan juga sekaligus mengalami diare ataupun muntah, GroMoms dapat curiga bahwa ia sedang mengalami infeksi pada saluran pencernaan. Pada situasi ini, GroMoms perlu segera membawanya ke dokter agar infeksinya dapat ditangani sesegera mungkin.
Pada situasi lainnya, GroMoms tetap perlu membawanya ke dokter jika ia mengeluh sakit perut dan sekaligus tubuhnya mengalami demam. Demam pada anak-anak merupakan gejala infeksi dan dengan adanya sakit pada perutnya, GroMoms perlu berkonsultasi dengan dokter untuk mengantisipasi adanya infeksi saluran kemih.
Nah, dengan beragamnya penyebab sakit perut pada Si Kecil, kini GroMoms bisa mengambil tindakan yang tepat jika sakitnya memang menunjukkan gejala serius. Namun, apabila ia tidak menunjukkan gejala berbahaya, GroMoms dapat berupaya merawatnya di rumah dengan memperbaiki asupan nutrisinya, seperti memberinya lebih banyak vitamin dan probiotik.
Salah satu nutrisi lain yang juga mampu mencegah Si Kecil dari sakit perut adalah serat. Hal ini karena serat memiliki peran sebagai prebiotik yakni sebagai sumber nutrisi bagi probiotik di dalam usus.n, sehingga kerja probiotik dalam pencernaannya akan menjadi semakin optimal. Tetapi berapa banyak serat yang perlu GroMoms berikan? Yuk, ketahui berapa banyak kebutuhan serat Si Kecil di sini: Manfaat Serat untuk Si Kecil dan Angka Kebutuhan Hariannya.
Referensi :