Makan bersama keluarga ternyata dapat berdampak positif bagi tumbuh kembang Si Kecil loh, GroMoms. Selain dapat meningkatkan kepercayaan dirinya, kebiasaan konsumsi menu sehat dapat terbangun sejak dini, sehingga asupan nutrisinya dapat terpenuhi dengan baik. Untuk memahami lebih dalam tentang manfaat dari kegiatan sederhana ini, baca artikel ini sampai selesai, ya.
Berikut berbagai manfaat penting yang akan Si Kecil dapatkan jika rutin makan bersama keluarga.
Menurut Stanford Medicine Children’s Health, makan bersama keluarga menjadi saat paling sempurna untuk membangun kepercayaan diri Si Kecil. Di saat ini, GroMoms mendengarkan cerita si Kecil kemudian menghargai dan menghormatinya tanpa memberikan penilaian buruk terlebih dahulu hingga ia selesai bercerita.
Mendorong ia menceritakan aktivitasnya sepanjang hari dengan tulus akan membangun komunikasi yang baik. Pastikan untuk selalu menghargai dan menghormatinya, serta biarkan ia untuk memilih menunya sendiri.
Di lain kesempatan, berikan tugas kepada Si Kecil, seperti menyiapkan peralatan makan, menata menu makanan di meja, atau membantu membersihkan piring. Hal ini bertujuan untuk membangun tanggung jawab serta kepercayaan dirinya.
Kadang hubungan keluarga yang buruk diakibatkan karena kurangnya komunikasi. Sebenarnya, berkomunikasi dapat dilakukan kapan saja, salah satunya pada saatmakan malam bersama keluarga.
Rutin makan bersama akan menciptakan kedekatan antara GroMoms dengan Si Kecil. Ia juga dapat merasakan kehadiran orang tuanya, sehingga ia merasa terlindungi dan aman. Membangun lingkungan yang positif memberikan berbagai dampak positif bagi kesehatannya, baik jasmani maupun rohani.
Tahukah GroMoms, makan bersama juga bisa melatih kemampuan kognitif Si Kecil, loh. Kegiatan sederhana ini bisa menjadi ajang bagi Si Kecil untuk melajar mengambil keputusan sendiri, misalnya memilih makanan yang mau ia makan.
GroMoms juga bisa memberi contoh sederhana seperti menata sendok makan diatas meja. Melalui kegiatan ini, Si Kecil akan belajar mengorganisir sesuatu serta meningkatkan kemampuan kognitifnya lebih optimal.
Kemampuan Si Kecil melaksanakan tugas sederhana sampai yang kompleks salah satunya dengan melakukan kegiatan makan bersama. Ia bisa sedikit demi sedikit belajar tentang cara duduk, tata krama ketika menikmati sajiannya, berkomunikasi dengan orang tua, belajar cara mendengarkan dan menghormati orang lain.
Kegiatan ini dapat meningkatkan kebiasaan pola konsumsi yang lebih sehat. Jika Si Kecil sering melakukannya, ia cenderung mendapat asupan nutrisi yang tepat. Ketika ia menyaksikan orang tuanya mengonsumsi buah dan sayur, maka mereka lebih berani mencobanya tanpa ragu. Jika Moms butuh panduan pola makan sehat, bisa baca selengkapnya pada artikel ini: Pentingnya Pola Makan Sehat Bergizi dan Seimbang untuk Anak.
Pola makan sehat dapat terbangun sejak dini, yang akan menjadi pola dan kebiasaan saat Si Kecil bertambah usia. Artinya, GroMoms tidak perlu khawatir ia akan pilih-pilih makanan serta menolak jenis menu tertentu yang dibutuhkan oleh tubuh.
Dilansir dari laman The Chicago Community Trust, Si Kecil yang sering bercerita bareng keluarga memiliki ketahanan mental lebih kuat. Ia memiliki kesehatan mental yang kuat karena dapat menangani stres lebih baik dari teman sebayanya.
Duduk bersama di meja makan, kemudian berbagi cerita mengenai segala hal yang terjadi sepanjang hari, juga cerita masa kecil orang tua akan membangun ikatan yang memupuk kekuatan mentalnya. Cara ini juga dapat mengurangi masalah gangguan makan padanya. Sedangkan dalam jangka panjang, kebiasaan ini dapat mencegah depresi, pikiran untuk bunuh diri, perilaku kekerasan, penyalahgunaan alkohol dan narkoba.
Kegiatan tersebut juga dapat meningkatkan keterampilan Si Kecil dalam berkomunikasi. Dikutip dari Parent.com, sebuah penelitian di Kanada (2017) yang dilakukan pada anak-anak sejak bayi hingga anak-anak yang sering diajak makan bareng akan memiliki pengalaman positif di dalam keluarga. Pengalaman positif tersebut akan berdampak jangka panjang dan mulai terlihat manfaat positifnya ketika ia berusia 10 tahun.
Di samping pola makan sehat yang tetap terjaga, interaksi sosial antar keluarga dapat membuat Si Kecil pandai berkomunikasi. Rajin berkomunikasi bersama keluarga akan menambah kosakatanya, sehingga memudahkan ia ketika belajar membaca. Seiring pertumbuhannya, ia yang sering makan bersama keluarga cenderung berprestasi secara akademik.
Makan bersama keluarga dapat sekaligus memenuhi asupan nutrisi yang lebih baik. Nafsu makan Si Kecil akan meningkat ketika menikmati makanan bersama keluarga. Kegiatan ini juga menjadi sarana yang tepat untuk memperkenalkan berbagai jenis makanan sehat untuknya.
Apabila pola makan sehat tetap terpelihara dengan baik, maka kebutuhan nutrisi hariannya akan selalu terpenuhi. Hal ini berdampak pada tumbuh kembangnya yang semakin optimal.
Menciptakan kondisi menikmati menu utama bersama menjadi positif dan menyenangkan sebenarnya tidak sulit. Pastikan Si Kecil merasa nyaman dan tidak dipaksa untuk duduk bersama. Cobalah ajak ia untuk memilih posisi duduknya sendiri.
Selalu libatkan Si Kecil dalam segala tanggung jawab sesuai dengan kemampuannya. Misalnya, mengajaknya untuk menyiapkan sajian bersama. Tidak perlu memberikan tugas yang besar, GroMoms bisa memulai memberikan tugas ringan seperti menaburkan bawang goreng di atas sajian, menata sendok, mencuci buah, serta tugas sederhana lainnya.
Sesekali GroMoms dapat menyelipkan permainan sederhana saat makan bersama, agar Si Kecil merasa antusias. Contohnya, memberikan pertanyaan padanya “Kamu akan makan sayur dulu atau daging dulu?” atau pertanyaan lainnya untuk meningkatkan semangatnya ketika menyuap menu utamanya.
Ketika makan bersama, GroMoms juga harus memastikan gizinya seimbang agar tumbuh kembang Si Kecil optimal. Untuk mengetahui gizi apa saja yang wajib GroMoms berikan dan cara pemenuhannya, baca artikel berikut, yuk: Panduan Gizi Seimbang untuk Optimalkan Tumbuh Kembang Anak.
Sumber :