Memahami Perkembangan Motorik Kasar Berdasarkan Usia Anak

dr. Dewi Virdianti Pangastuti
Ditulis oleh: Morigro
Ditinjau oleh:
motorik kasar

Perkembangan keterampilan motorik kasar adalah peningkatan keterampilan dalam melakukan gerakan yang menggunakan otot-otot besar tubuh. Contohnya seperti berjalan, berlari, melompat, memanjat, dan bermain bola. 

Dengan memahami aspek perkembangan ini berdasarkan usia anak, GroMoms akan dapat memberikan stimulasi yang tepat dan membantu Si Kecil berkembang dengan optimal. Yuk, simak penjelasannya di sini. 

Mengenal Perkembangan Motorik Kasar 

Perkembangan dalam keterampilan motorik kasar mencakup keterampilan yang Si Kecil kembangkan dalam menggunakan seluruh anggota tubuhnya. Keterampilan ini memungkinkannya bergerak dan mengeksplorasi lingkungannya dengan lebih baik. 

Aktivitas seperti berdiri, memanjat tangga, melambaikan tangan, menepukkan tangan, bermain sepeda, duduk tegak, dan melempar bola, adalah contoh nyata dari gerakan yang menggunakan otot-otot besar. Kemampuan ini tidak hanya penting untuk kesehatan fisik, tetapi juga berpengaruh pada kemandirian dan kepercayaan dirinya.

Setiap tahap perkembangan motorik kasar memberikan tantangan dan kesempatan bagi Si Kecil untuk belajar dan tumbuh. Misalnya, kemampuan berjalan akan membuka peluangnya untuk mengeksplorasi dunia di sekitarnya dengan lebih luas. Sedangkan melompat dan berlari akan membantunya mengembangkan koordinasi dan keseimbangan tubuh.

Selain itu, aktivitas fisik yang melibatkan otot besar seperti ini juga akan mendukung Si Kecil memiliki gaya hidup sehat, sehingga dapat membantu menjaga kesehatannya di masa depan. Oleh karena itu, memberikan stimulasi yang tepat dan mendukung perkembangan motorik kasar adalah kunci penting dalam proses tumbuh kembang Si Kecil.

Milestone Perkembangan Motorik Kasar Berdasarkan Usia

Pada usia 1 tahun, Si Kecil biasanya sudah mampu duduk sendiri, merangkak, dan mulai belajar berjalan. Kemampuan motorik kasar berkembang pesat ketika ia mulai berdiri dan mengambil langkah pertama. Aktivitas seperti merangkak dan berjalan membantu memperkuat otot-otot kaki dan tubuh, serta meningkatkan koordinasi dan keseimbangan.

Antara usia 1,5-2 tahun, kemampuan berjalan Si Kecil semakin lancar, dan ia mulai berlari meskipun terkadang masih jatuh. Ia juga mulai menarik atau membawa mainan sambil berjalan dan naik turun tangga dengan bantuan.

Pada usia 3-4 tahun, Si Kecil biasanya sudah dapat melompat di tempat dengan kedua kaki bersama-sama, berjalan sambil berjinjit, dan mengayuh sepeda dengan tiga roda. Ia juga mulai bisa berdiri dengan satu kaki hingga 5 detik, menendang bola ke depan, berjalan lurus di atas garis, dan berlari mengelilingi rintangan.

Pada usia 5 tahun, Si Kecil biasanya sudah mampu berjalan mundur, menangkap bola kecil hanya dengan menggunakan tangan, dan melompat ke depan. Umumnya pada usia ini, ia telah mampu mengendalikan tubuhnya dengan sangat baik, sehingga dapat melakukan kegiatan fisik yang lebih rumit. 

Perlu diingat bahwa setiap anak berkembang dengan kecepatannya sendiri, dan milestone ini bisa berbeda untuk masing-masing anak ya, GroMoms.

Cara Mendukung Perkembangan Motorik Kasar

Mengajak Si Kecil bermain di luar rumah adalah salah satu cara terbaik untuk mengasah keterampilan motoriknya. Cobalah bawa ia ke taman bermain. Biarkan ia berlari bebas, memanjat perosotan, atau bermain bola. 

Selain itu, permainan edukatif di rumah juga bisa jadi pilihan menarik. Misalnya, GroMoms bisa mengajaknya bermain lompat tali atau bersepeda. Alternatif lainnya, GroMoms juga dapat membuat jalur rintangan dengan bantal untuk dilompati atau dilewati olehnya. 

Aktivitas ini bisa dilakukan kapan saja dan sangat membantu dalam mengasah koordinasi dan ketangkasan Si Kecil. Tanpa memerlukan alat mahal, GroMoms tetap dapat mengajaknya untuk aktif bergerak dan GroMoms pun dapat ikut bermain bersamanya.

Kegiatan sehari-hari pun bisa dimanfaatkan jadi momen belajar. Ajak Si Kecil membantu membawa barang-barang ringan, atau sekadar menari bersama di ruang tamu. Semua aktivitas ini dapat memperkuat kemampuannya dalam menggerakkan otot-otot besarnya. 

Akan lebih baik apabila GroMoms juga memberikan pujian dan dorongan setiap kali ia mencoba hal baru atau berhasil melakukan sesuatu. Ini akan membangun rasa percaya diri dan semangatnya untuk terus belajar.

Agar proses pembelajaran keterampilan motorik kasarnya berjalan optimal, sangat penting untuk memastikan asupan gizi yang seimbang. Keseimbangan dalam gizi ini akan dapat mendukung tumbuh kembang Si Kecil, sehingga ia akan semakin aktif. Yuk, baca panduan tentang gizi seimbang ini di sini: Panduan Gizi Seimbang untuk Optimalkan Pertumbuhan Anak.

Referensi: 

  • Cleveland Clinic. Gross Motor Skills. Diakses 25 Juli 2024. https://my.clevelandclinic.org/health/articles/gross-motor-skills
  • Healthline. What Are Gross Motor Skills? Diakses 25 Juli 2024. https://www.healthline.com/health/childrens-health/gross-motor-skills
Morigro mendukung program ASI Eksklusif