Pernahkah GroMoms merasa cemas saat Si Kecil enggan membuka mulut saat waktunya makan? Masalah ini ternyata umum terjadi dan dikenal sebagai gerakan tutup mulut atau GTM. Tidak perlu bingung GroMoms, artikel ini akan membahas penyebab hingga cara mengatasinya. Baca terus yuk.
Gerakan Tutup Mulut atau yang lebih dikenal dengan GTM adalah sebuah perilaku yang ditunjukkan oleh anak saat menolak untuk membuka mulutnya saat waktu makan. GTM bisa terjadi pada anak usia berapapun, namun lebih sering ditemui pada anak usia balita.
Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), penyebab paling umum anak melakukan GTM karena faktor kebiasaan dan pengaruh jadwal makan yang tidak sesuai. Berikut penjelasan lengkapnya:
Dengan memperhatikan ini dapat membantu GroMoms dalam menyiapkan strategi yang tepat dalam mengatasi GTM pada anak.
Anak susah makan, termasuk karena GTM, berpotensi menyebabkan banyak gangguan pada kesehatan dan tumbuh kembangnya. Berikut beberapa akibat adanya perilaku seperti ini, antara lain:
Agar hal ini tidak terjadi, pastikan Bunda mempelajari bagaimana cara mengatasi masalah ini dengan seefektif mungkin.
GroMoms tidak perlu khawatir jika anak melakukan GTM. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasinya sekaligus melatih perilaku makan yang benar pada Si Kecil.
Tentukan jadwal makan yang konsisten agar anak terbiasa. Ini akan membantu menstimulasi nafsu makan dan mempersiapkan sistem pencernaan anak. IDAI merekomendasikan untuk memberikan tiga kali makanan utama dan dua kali makanan kecil atau snack.
Selain membuat jadwal makan yang teratur, masih ada beberapa cara yang bisa GroMoms terapkan untuk menangani gangguan nafsu makan pada Si Kecil. Solusi selengkapnya, yuk baca: Cara Meningkatkan Nafsu Makan Anak.
Hindari tekanan atau paksaan saat anak makan. Cobalah untuk membuat suasana makan lebih menarik, misalnya dengan menggunakan piring atau sendok berwarna cerah, atau melibatkan anak dalam proses persiapan makanan. Selain itu, GroMoms perlu membiasakan anak untuk makan di meja makan ya.
Menyajikan berbagai jenis makanan akan membuat anak lebih tertarik untuk makan loh GroMoms. Variasi juga penting untuk memenuhi kebutuhan nutrisi yang beragam. Berikan porsi makanan yang sesuai dengan usia dan kebutuhan anak. Terlalu banyak makanan bisa membuat anak merasa kewalahan, sementara porsi yang terlalu sedikit tidak akan memenuhi kebutuhannya.
Waktu makan Si Kecil sebaiknya tidak boleh dari 30 menit. Mengapa dibatasi 30 menit? Karena jika Si Kecil terbiasa makan dalam waktu yang lama dapat membuatnya bosan dan tertekan.
Sesekali, boleh-boleh saja kok GroMoms kalau anak makan lebih dari 30 menit, selama tumbuh kembang Si Kecil sesuai dengan kurva. Dengan catatan, kondisi tersebut tidak terjadi terus-menerus ya agar terbentuk perilaku makan yang baik.
Pemberian makan juga perlu menghindari penggunaan gadget atau menonton televisi. Ini akan membantu anak memfokuskan perhatian pada makanannya.
Selain memahami cara tepat mengatasi GTM pada ini, dalam praktiknya ada beberapa hal yang perlu GroMoms hindari agar penanganan kondisi ini dapat berjalan dengan baik.
Berikut beberapa hal yang dilarang untuk dilakukan antara lain:
Jika anak masih susah makan meskipun GroMoms sudah mencoba berbagai cara, segera konsultasi dengan ahli gizi atau dokter anak untuk memastikan tidak ada masalah medis dan diberikan langkah penanganan yang tepat.
Selain membiasakan anak untuk memiliki perilaku makan yang baik. GroMoms juga dapat memenuhi kebutuhannya melalui susu pertumbuhan untuk meningkatkan nafsu makannya. Susu Morinaga Morigro mengandung minyak ikan, Omega 3 dan 6, AA/DHA, dan formula GROMAX untuk bantu optimalkan nutrisi anak dan membuat Si Kecil menjadi lahap. Yuk, pelajari kandungan dan manfaat susu Morigro di sini: Produk Morinaga Morigro.
Referensi: