Memahami cara mendidik anak perempuan dan menerapkan pola asuh yang tepat sangat penting agar ia tumbuh menjadi pribadi yang cerdas, mandiri, dan tangguh. Ada kalanya, Si Kecil harus merasakan kekalahan, kekecewaan dan tantangan yang menakutkan di luar rencana. GroMoms tentu tidak akan bisa selalu mendampingi Si Kecil setiap saat hingga ia dewasa nanti.
Oleh karena itu, penting untuk mendidiknya menjadi pribadi yang tangguh menghadapi kemungkinan akan hal paling buruk, sehingga selalu merasa optimis, kuat serta penuh harapan meski banyak rintangan. Yuk, Moms pelajari lengkapnya di sini ya.
Agar kecerdasan Si Kecil berkembang dengan optimal, ahli menyarankan agar membacakan buku sejak usia dini secara rutin, serta sesering mungkin. Membaca dapat menstimulasi perkembangan keterampilan bahasa, kemampuan mendengarkan dengan baik, menambah wawasan kosakata, menginspirasi kreativitas bahkan meningkatkan keterampilan kognitif.
Ketika memiliki waktu luang, usahakan untuk mengajaknya bermain permainan tidak terstruktur (tanpa aturan dan batasan). Misalnya bermain peran, bermain air atau pasir, menata balok, dan menggambar. Berikan kebebasan padanya untuk berkreasi sesuai keinginannya tanpa memberikan aturan atau penjelasan mendetail.
Secara naluriah, Moms dan Dads pasti ingin turun tangan membantu Si Kecil saat memecahkan masalah. Padahal hal ini justru membuatnya tidak berani mencoba hal baru, sehingga kesulitan memecahkan masalahnya sendiri. Berikan ruang padanya agar merasakan kegagalan, sebab tumbuh dari kekecewaan atau kesalahan yang dibuat sendiri akan membuatnya berhasil di kemudian hari.
Selain itu, menerapkan gaya hidup sehat dengan rutin berolahraga juga bisa mendukung kecerdasan Si Kecil. Manfaatnya tidak hanya pada fisik, tetapi pada emosional dan kognitifnya. Rajin berolahraga mampu mengurangi perasaan gelisah, meningkatkan konsentrasi sehingga mudah mengingat segala pelajaran yang didengarkan di sekolah.
Membentuk karakter kuat harus dimulai dengan mengembangkan pola pikir berkembang atau Growth Mindset. Ada kalanya, Si Kecil lebih cepat menyerah ketika menghadapi tantangan dan tugas tertentu. Dorong dengan motivasi penuh kegigihan sehingga membuatnya menekankan kemampuannya untuk belajar lebih dari sebelumnya.
Menanamkan pola pikir berkembang harus dibarengi dengan membangun hubungan kuat dan positif antara Si Kecil dan Moms. Jika ingin anak berkarakter tangguh, maka orang tua juga harus menunjukkan perilaku tersebut. Pastikan selalu berpikir positif terhadap kejadian apa pun, bahwa kesalahan atau kegagalan bukanlah akhir dari segalanya.
Berikan pujian bukan hanya untuk hasilnya kerjanya saja, tetapi juga atas usahanya. Misalnya daripada mengatakan “Kamu pintar” lebih baik memujinya dengan “Hebat, kamu sudah bisa menghitung 1-10.” Kalimat spesifik dan detail jauh memotivasinya menjadi lebih baik di kesempatan lainnya.
Kegagalan memang tidak mengenakkan akibatnya membuatnya cepat marah dan cemas. Tugas orang tua memvalidasi emosinya, lalu mengajarkannya cara mengelola emosi. Sebelum itu, jelaskan jika semua emosi baik positif atau negatif itu wajar. Namun, beritahu batasan padanya, untuk tidak berlarut-larut, merusak benda, atau menyakiti orang lain. Lalu dukung ia bangkit kembali, mencoba dan memperbaikinya di lain waktu.
Mendidik buah hati agar cerdas dan tangguh membutuhkan kekompakan antara Moms dan Dads untuk menerapkan pola asuh yang tepat. Misalnya mendidik menggunakan parenting demokratis, artinya orang tua menentukan peraturan tertentu, tetapi tetap mengutamakan keadaan dan kebutuhan anak. Akibatnya, ia akan tumbuh bersama rasa aman, merasa dihargai dan didukung orang sekitarnya.
Menuntut secara berlebihan dapat membuatnya menjadi kurang percaya diri, kemudian mudah menyalahkan diri bahkan gampang menyerah jika gagal. Sebaliknya, sadari kemampuan Si Kecil sebelum membuatnya melakukan sesuatu. Berikan dukungan sesuai minat bakatnya serta pastikan selalu hadir di setiap tahapan perkembangannya.
Pola asuh demokratis berfokus pada pembiasaan berpikir sebelum bertindak. Berlatih berpikir akan memudahkannya untuk mengatasi segala masalah dengan kepala dingin. Oleh karena itu, Moms harus memberikan kebebasan dalam memilih segala hal sesuai minat bakatnya. Namun tetap memberikan batasan melalui hukuman dan penghargaan sesuai perilaku atau tindakannya.
Setiap Si Kecil terlahir bersama keunikannya masing-masing, sehingga penting untuk memahami pola asuh yang tepat untuknya. Mendukung kecerdasan dan kebahagiaannya di masa depan berawal dari cara orang tua mendidiknya sejak dini. Lalu, pola asuh seperti apa yang cocok untuk Si Kecil? Yuk, baca selengkapnya di sini: Pola Asuh yang Tepat Agar Anak Cerdas.
Sources :