Ini yang Terjadi Jika Si Kecil Kekurangan Asupan Kalori

Apakah Si Kecil tampak lelah, lesu, atau mengalami masalah dalam tumbuh kembangnya? Salah satu penyebab yang mungkin terjadi adalah kekurangan kalori dari asupan hariannya. Kekurangan kalori dapat mengakibatkan defisiensi nutrisi, yang kemudian berdampak pada pertumbuhan dan perkembangan Si Kecil.

Yuk, ketahui lebih lanjut tentang apa yang terjadi jika Si Kecil kekurangan kalori dan bagaimana cara mengatasinya.

Akibat Kekurangan Kalori

Apabila Si Kecil tampak lesu, lemah, atau menunjukkan tanda-tanda masalah dalam tumbuh kembangnya, maka salah satu kemungkinan penyebabnya adalah kekurangan kalori dalam asupan hariannya. 

Tidak hanya memengaruhi energi Si Kecil untuk aktivitas sehari-hari, tetapi juga dapat berdampak pada pertumbuhan fisik dan perkembangan mentalnya

Kurangnya asupan kalori yang cukup dan bergizi bisa menyebabkan pertumbuhan yang terhambat, walaupun mungkin tidak sampai ke tingkatan stunting. Defisiensi nutrisi dapat memengaruhi kekuatan tubuh dan kemampuan otak untuk berkembang secara optimal. Dalam jangka panjangnya, hal ini bisa menyebabkan keterlambatan dalam kemampuan motorik, kognitif, serta membuat anak lebih rentan terhadap infeksi dan penyakit.

Penyebab

GroMoms, meski makanan selalu tersedia di rumah, tantangan terbesar yang sering dihadapi apabila Si Kecil enggan makan. Salah satu penyebab utamanya adalah picky eater. Si Kecil bisa jadi lebih sering memilih makanan berdasarkan rasa atau tekstur, lebih suka makanan manis, dan menolak mencoba sayuran atau protein baru. Pola ini bisa menyebabkan kurangnya keseimbangan nutrisi dan berdampak pada energi serta pertumbuhan mereka.

Selain itu, kurangnya variasi dalam menu harian bisa menyebabkan kebosanan. Si Kecil yang bosan dengan makanan yang itu-itu saja cenderung kehilangan selera makan, meskipun mereka sebenarnya membutuhkan kalori. Maka, ciptakan berbagai variasi baru dan sajikan makanan dengan cara yang menarik.

Kemudian, tekanan saat makan bisa membuat anak menolak makanan sebagai bentuk perlawanan. Anak yang merasa dipaksa untuk makan, apalagi di saat ia tidak lapar, sering kali menolak. Maka, berikan waktu makan yang santai tanpa paksaan sehingga anak dapat menikmati momen makannya.

Cara Mencukupi Kebutuhan Kalori

Untuk memastikan Si Kecil mendapatkan asupan makanan yang cukup setiap hari, GroMoms bisa menyajikan hidangan seimbang yang kaya nutrisi. Idealnya setiap menu mengandung karbohidrat kompleks seperti kentang, nasi, atau roti gandum, serta protein, lemak sehat, vitamin, dan mineral.

Camilan sehat dapat membantu menambah energi Si Kecil, terutama apabila ia aktif sepanjang hari. Contoh yang bernutrisi adalah buah-buahan, kacang-kacangan, yoghurt, atau tambahan keju pada makanan. Hindari camilan yang hanya tinggi gula atau lemak tetapi rendah nutrisi, karena ini bisa menyebabkan penambahan berat badan yang tidak sehat.

Kemudian, ajak juga Si Kecil untuk terlibat dalam proses belanja, menyiapkan makanan, kegiatan makan bersama agar terbangun sikap positif terhadap pola makan. Jika ia cenderung pilih-pilih makanan, perkenalkan makanan baru secara bertahap dan dalam porsi kecil agar ia lebih terbiasa. Maka harapannya, asupan Si Kecil lebih terjaga dan kebutuhan kalorinya bisa tercukupi dengan sendirinya.

GroMoms juga bisa memberikan asupan tambahan yang kaya nutrisi agar Si Kecil mendapatkan dukungan nutrisi yang tepat. Susu Morinaga Morigro dapat membantu memenuhi kebutuhan yang diperlukan untuk tumbuh kembang Si Kecil secara optimal. Untuk lebih lengkapnya, simak yang berikut ini, yuk: Kandungan dan Manfaat Susu Morigro Bagi Keseimbangan Gizi Anak.

Bagi Moms yang masih ragu untuk memberikan susu sebagai asupan tambahan Si Kecil, Moms bisa lihat penjelasan ini ya! Morinaga Morigro Bantu Meningkatkan Berat Badan Anak.

Referensi: 

• Cleveland Clinic. 10 Possible Reasons Why Your Child Isn’t Growing. Diakses 4 September. https://health.clevelandclinic.org/10-possible-reasons-why-your-child-is-not-growing 
• World Health Organization. Malnutrition in Children. Diakses 4 September 2024. https://www.who.int/data/nutrition/nlis/info/malnutrition-in-children