GroMoms tentu menginginkan yang terbaik untuk Si Kecil, karenanya semua dukungan dan kesempatan diberikan kepadanya. Terlepas dari niat baik itu, tak jarang orang tua terjebak tindakannya sendiri dan melakukan kesalahan. Beberapa kesalahan mendidik anak yang umum adalah terlampau sering membantu Si Kecil saat kesulitan, terlalu mendorongnya agar sibuk belajar, serta mengharapkan skor ujian yang tinggi.
Mari Moms, cari tahu penjelasannya di bawah ini.
Orang tua tentunya tidak ingin anak mereka menderita. Karena itu, mereka biasanya selalu membantu dan melindungi Si Kecil sehingga hidupnya menjadi lebih mudah dan tidak mengalami kesulitan apa pun.
Namun GroMoms, tindakan tersebut kurang tepat apabila dilakukan berlebihan karena sejatinya hidup tidak selamanya berjalan lancar. Si Kecil perlu belajar berusaha menghadapi kesulitan agar ke depannya mereka mampu melewati tantangan itu secara mandiri, tanpa bantuan orang tua maupun guru.
Hal itu bukan berarti Moms sama sekali tidak boleh membantu Si Kecil. Ada kalanya Si Kecil perlu belajar untuk bangkit kembali dari jatuh. Dengan begitu, karakter tangguh Si Kecil dapat terbentuk dan ia bisa mengetahui cara mengatasi masalahnya sendiri.
Tak jarang seorang anak memiliki jadwal harian padat, mulai dari belajar di sekolah sampai sore hingga mengikuti sejumlah les tambahan di waktu-waktu tertentu. Orang tua mungkin bermaksud baik supaya anak-anak mereka unggul dalam banyak hal, serta memiliki bakat dan keterampilan yang bagus.
Akan tetapi, GroMoms terkadang perlu membiarkan juga Si Kecil “bernapas” dengan menjalani hidup sebagai anak-anak sebagaimana mestinya. Terlalu sibuk belajar dapat menyebabkan anak kekurangan waktu istirahat, kelelahan, bahkan stres.
Si Kecil membutuhkan waktu untuk bermain, berpetualang, dan berimajinasi. Bermain adalah aktivitas yang sangat penting untuk tumbuh kembangnya karena mampu mengoptimalkan kreativitas, mengajarinya keterampilan dalam memecahkan masalah, dan mengelola emosionalnya.
Tak sedikit orang tua menekan Si Kecil untuk memperoleh skor akademik yang tinggi atau menjadi nomor satu di sekolahnya. Dengan begitu, Si Kecil bisa disebut sebagai anak pintar yang memiliki masa depan cemerlang.
GroMoms, kemampuan akademis memang penting, tetapi itu bukan satu-satunya ukuran keberhasilan Si Kecil. Aspek-aspek lainnya seperti keterampilan sosial, kecerdasan emosional, kreativitas, dan kesehatan fisik juga penting bagi tumbuh kembang anak.
Si Kecil bisa jadi berprestasi secara akademis, namun menghadapi kesulitan dalam berinteraksi sosial atau mengatur emosinya. Sebab itu, penting bagi Moms untuk memperhatikan perkembangan Si Kecil secara menyeluruh dan tidak hanya kecerdasan intelektualnya saja.
Beberapa kesalahan mendidik Si Kecil di atas perlu dihindari jika ingin memiliki anak yang cerdas dan bahagia. Dari sekarang, GroMoms bisa mulai memberlakukan pola asuh yang tepat sehingga tumbuh kembang Si Kecil optimal. Bagaimana pola asuh yang baik itu? Yuk Moms, cari tahu pada laman berikut ini: Pola Asuh yang Tepat agar Anak Cerdas.
Referensi: